Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras serangan bom dan penembakan di Masjid Rawdah, di Kota Bir al-Abd, Sinai Utara, Mesir. Aksi teror itu terjadi saat jemaah melaksanakan ibadah salat Jumat (24/11).
“Negara kita, saya, mengutuk keras serangan yang terjadi di Mesir,” kata Presiden di Bukit Hijau Regency, Taman Setia Budi Indah, Kota Medan, Sumatra Utara, kemarin. Indonesia, lanjut Presiden, berkomitmen untuk bersama-sama dengan Mesir menghadapi situasi seperti itu.
“Duka dan simpati yang mendalam dari seluruh rakyat Indonesia, baik kepada pemerintah Mesir maupun masyarakat dan para korban,” ucapnya. Jokowi menegaskan aksi teror seperti itu harus dicegah, salah satu caranya dengan meningkatkan kerja sama internasional dalam memerangi terorisme. “Saya kira sudah sering saya ulang-ulang bahwa kerja sama dalam rangka memerangi terorisme, radikalisme, ialah kewajiban kita bersama,” tandasnya.
Senada, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga melontarkan kutukan keras terhadap pelaku serangan di Masjid Rawdah. “Kita tentu marah dan mengutuk pelakunya. Ini sangat fatal karena menyerang orang habis salat Jumat,” kata JK di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dia menegaskan, apa pun alasannya, serangan itu tindakan keji yang menyebabkan jatuhnya korban orang-orang tak berdosa. Sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia, JK mengaku sangat marah. “Kita sangat sedih, saya pribadi marah atas kejadian ini. Walaupun ini bukan yang pertama, korban jiwanya paling banyak.” Dia berharap pemerintah Mesir segera bisa menangkap pelakunya.
Pasukan Mesir melancarkan operasi militer ofensif menyasar kelompok militan yang dituding terlibat dalam serangan di Masjid Rawda. Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi bersumpah melancarkan tindakan tegas terhadap para pelaku yang mengakibatkan sedikitnya 235 jemaah tewas.
Melalui pidato di televisi, Al-Sisi mengatakan akan merespons para pelaku serangan dengan mengerahkan kekuatan besar yang dimiliki Mesir. “Tentara dan polisi akan membalas dendam kita untuk mengembalikan keamanan dan stabilitas dalam waktu singkat,” tegasnya.
Juru bicara Militer Mesir, Tamer Rifai, menambahkan Angkatan Udara Mesir sedang mengejar para penyerang. “Pasukan Mesir berhasil menghancurkan sejumlah kendaraan teroris berikut para pelaku di dalamnya,” kata Rifai.
Menurut saksi mata, penyerang mengelilingi masjid menggunakan empat kendaraan dan meledakkan bom. Mereka kemudian menembaki jemaah yang keluar karena panik untuk menyelamatkan diri.
Insiden tersebut merupakan aksi teror paling kejam dalam catatan negara itu. Untuk menghormati para korban, Al-Sisi mengumumkan suasana berkabung selama tiga hari terhitung sejak kemarin. (Nur/YR/Hym/AFP/I-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved