INDONESIA berinisiatif untuk secepatnya meredakan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran. Opsinya ialah menggelar semacam konferensi negara-negara Islam, termasuk kedua negara yang berseteru, untuk menciptakan perdamaian.
"Sebagai bentuk ikhtiar, bagaimana mendekatkan kedua negara ini. Membentuk semacam konferensi, tidak hanya antarkedua negara, tapi juga melibatkan negara-negara lain untuk mencari solusi konkret dalam waktu dekat," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seusai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Namun, Lukman mengaku belum bisa menjelaskan detail konsep serta jadwal pelaksanaannya. Ia juga belum bisa mengungkapkan keterlibatan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) .
Menurut Lukman, konflik di kawasan Timur Tengah itu rumit. Pasalnya, latar ekonomi lebih dominan ketimbang keagamaan, serta adanya perebutan pengaruh negara-negara besar. Karena itu, dibutuhkan proses pendekatan bertahap.
Terkait dengan itu, ungkap Lukman, Presiden sedang berupaya melakukan komunikasi dengan pimpinan Arab Saudi dan Iran.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi Fatwa MUI Ma'ruf Amin mendukung langkah pemerintah memainkan peran menengahi konflik kedua negara Islam itu. "Tidak mudah, tapi Indonesia sedang mainkan perannya. Mudah-mudahan berhasil," harapnya.
Dalam pertemuannya dengan Presiden terungkap bahwa Indonesia sempat diajak salah satu kubu yang berkonflik untuk memihak. Namun, kata Ma'ruf, netralitas Indonesia tetap dipertahankan.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan Menlu Retno Marsudi pun telah menghubungi sekretaris jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga Menlu Arab Saudi dan Menlu Iran guna membantu mencari solusi terbaik secara damai.
Ketegangan hubungan Arab Saudi-Iran dipicu eksekusi mati tokoh Syiah Nimr al-Nimr oleh Arab Saudi atas tuduhan terorisme. Iran meradang. Kedubes Saudi di Teheran dibakar massa. Arab Saudi membalas dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.