Banjir Bandang,Warga tidak Rayakan Pergantian Tahun
(AFP/Pra/I-3)
02/1/2016 00:00
(AFP)
PERGANTIAN tahun tidak bisa dirayakan sebagian penduduk negara bagian Missouri, Amerika Serikat (AS), yang tengah dilanda banjir bandang yang telah menewaskan 14 orang. Satu korban terakhir ditemukan pada Rabu (30/12) waktu setempat. Dengan ditemukannya jenazah ke-14 tersebut, Gubernur Missouri Jay Nixon mengatakan bencana yang tengah melanda kotanya itu merupakan rekor buruk terbaru. Nixon meminta seluruh warga tetap berada di wilayah yang tidak dilanda banjir. "Bencana bersejarah ini akan terus menyebabkan bahaya yang signifikan," ujar dia yang mengajak warganya waspada dan bersiaga menghadapi banjir.
Sebagian besar korban tewas, ungkap Gubernur Nixon, disebabkan mereka memaksa mengendarai kendaraan dengan melewati kawasan yang terendam air, terutama pada malam hari. "Kami telah mengerahkan petugas untuk berjaga di beberapa wilayah yang tidak bisa dilalui supaya tidak ada lagi kendaraan yang melintas," sambungnya. Selain menelan sejumlah korban jiwa, banjir yang melanda negara-negara bagian yang terletak di wilayah tengah-barat AS juga telah merendam dan menghanyutkan ratusan bangunan, seperti rumah dan toko. "Saya berterima kasih kepada penduduk Missouri yang saling membantu dengan menyediakan kamar bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal," sambung Nixon.
Dengan bantuan warga lainnya, beban penderitaan warga yang menjadi korban banjir dapat dikurangi, Badan Cuaca Nasional AS (NWS) melaporkan kedalaman air Sungai Mississipi yang mengaliri Saint Louis mencapai lebih dari 3,8 meter di atas siaga banjir. Kedalaman air diprediksi akan mencapai 6 meter di wilayah Chester, pada Senin (4/1) mendatang. "Hujan masih akan turun. Kami akan meng-antisipasinya semampu kami," ujar Nixon saat menanggapi ramalan cuaca tersebut. Ancaman air sungai meluap masih akan terjadi sesuai dengan prediksi NWS.
Sebenarnya Missouri telah dilindungi sejumlah pintu air. Namun, air sungai kerap meluap dari beberapa wilayah di pinggiran negara bagian yang tidak memiliki pintu air. Cuaca buruk sejak pekan lalu memang tengah menyerang beberapa negara bagian AS. Setidaknya 52 orang tewas karena cuaca yang tidak bersahabat tersebut. Selain di Missouri, negara bagian Illionis juga menjadi sasaran badai. Lima orang dilaporkan meninggal. Di Texas dan Mississippi, cuaca buruk menewaskan 11 orang, sedangkan di Tennessee, pemerintah mengatakan enam warganya tewas. Sementara itu, di Alabama dan Arkansas, dilaporkan terdapat dua kematian yang disebabkan badai. Satu korban terakhir dilaporkan datang dari Georgia.