DUA orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat peluru nyasar dan ledakan petasan saat perayaan Tahun Baru di Filipina, kemarin malam. Seorang pria yang mabuk tewas akibat ledakan petasan besar yang bertuliskan 'Goodbye Philippines' yang dipeluknya. Korban dinyatakan meninggal dunia di sebuah rumah sakit. "Rahangnya hancur. Ia sangat mabuk dan memeluk 'Goodbye Philippines'," kata sekretaris kesehatan Janet Garin. Selain itu, seorang bocah laki-laki di Provinsi Nueva Vizcaya terpaksa harus menjalani amputasi tiga jari akibat petasa yang meledak di tangannya.
Setidaknya sembilan anak menjalani amputasi dan dirawat akibat luka ledakan petasan. Masih di Kota Manila, ledakan petasan juga membakar permukiman rumah yang terbuat dari kayu serta gubuk kardus, kemarin dini hari. Petugas badan penanggulangan bencana setempat, Johnny Yu, mengatakan 3.000 orang harus kehilangan rumah, kata petugas bencana kota, Johnny Yu. Departemen kesehatan setempat menyebut ada 380 pasien terluka akibat petasan dan empat orang terluka akibat peluru nyasar. Korban ledakan petasan dan peluru nyasar dirawat di sejumlah rumah sakit.
Sekitar 100 juta warga Filipina menganut agama Katolik. Perayaan Tahun Baru bukan hanya terkait dengan acara keagamaan, bagi masyarakat Filipina, perayaan Tahun Baru telah menjadi tradisi. Sementara itu, di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (31/12) malam, hotel mewah Address Downtown mengalami kebakaran pukul 21.30 waktu setempat. Sejauh ini, belum jelas apa penyebab kebakaran dekat menara tertinggi di dunia Burj Khalifa itu.
Sejumlah saksi mengatakan terdengar ledakan sebelum kobaran api muncul. Sumber CNN mengatakan api bermula dari kamar lantai 20 saat terlihat tirai kamar terbakar. Saksi mata yang tengah berada di sebuah restoran area itu mendengar ledakan cukup keras. Pada awalnya, saksi itu berpikir ledakan dari kembang api. "Namun, tiba-tiba saya melihat orang berteriak dan berlarian. Kebakaran terjadi sangat cepat," katanya. Dari insiden itu, sebanyak 16 orang dilaporkan mengalami luka ringan. Namun, media setempat melaporkan penyebab kebakaran belum diungkap dan tidak dijelaskan apakah terkait dengan aksi terorisme.