FERDINAND Marcos ialah presiden ke-10 Filipina dengan masa jabatan sejak 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986. Ia lulus dari Universitas Filipina dengan gelar cumlaude pada 1939. Ia turut berperang melawan Jepang dalam Perang Dunia II dan memperoleh penghargaan atas jasa-jasanya selama perang. Ia kemudian bergabung dengan Partai Nacionalista.
Dengan calon Wakil Presiden Fernando Lopez, Marcos mengalahkan Presiden Diosdado Macapagal pada pemilihan umum (pemilu) 1965. Ferdinand Marcos ialah presiden pertama Filipina yang terpilih untuk menjabat selama dua masa bakti berturut-turut secara penuh. Pada 1972, ia mendirikan rezim otoriter yang memperbolehkannya tetap berkuasa hingga rezim tersebut dihapus pada 1981.
Ia kemudian dilantik kembali pada tahun yang sama untuk menjabat masa bakti selama enam tahun yang diwarnai pengaturan politik yang tidak sehat, pelanggaran hak asasi manusia, dan praktik korupsi yang merajalela. Pada 1986, ia terpilih untuk keempat kalinya dalam sebuah pemilu yang penuh kecurangan. Akhirnya, pada tahun yang sama, Ferdinand Marcos diturunkan dari jabatan presiden melalui peristiwa people power. Ferdinand Marcos dan keluarganya kemudian melarikan diri ke Hawaii. Pada 1989, ia meninggal dunia akibat komplikasi penyakit ginjal, jantung, dan paru-paru.