Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEIRING dengan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas dan harapan hidup masyarakat Indonesia, pemenuhan kebutuhan nasional akan bahan baku biomaterial untuk produksi alat kesehatan (alkes) implan tulang kian tinggi. Secara statistik, kebutuhan diperkirakan mencapai 80 ribu-100 ribu keping per tahun.
Selama ini Indonesia masih 100% mengandalkan impor implan dari Swiss, sedangkan mulai tahun ini kebutuhan implan tulang nasional akan terpenuhi melalui produksi hasil pengembangan riset yang telah dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan PT Zenith Allmart Precisindo.
Direktur Utama PT Zenith Allmart Precisindo Allan Chandrawinata menjelaskan pengembangan teknologi prototipe implan tulang stainless steel 316L (SS316L) menggunakan teknologi investment casting mampu menghasilkan implan tulang dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.
“Kemampuan sebenarnya bisa sampai 80 ribu keping, tapi di awal kita akan gunakan kapasitas produksi 40 ribu dulu. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dilaksanakan,” ujarnya saat kunjungan kerja Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin.
Sebagaimana diketahui, kebutuhan implan tulang nasional hampir 100% didominasi penerima manfaat program JKN-KIS yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS-Kes). Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 50 ribu keping per tahun.
“Kalau kita pakai implan SS316L produksi dalam negeri, harganya 30%-35% dari harga impor, jadi bisa menghemat devisa sampai 70%,” paparnya.
Salah satu faktor yang memengaruhi harga implan tulang ialah tingkat komponen dalam negerinya 70%-80%.
Menurut M Nasir, pada 2015 pemerintah mulai mendanai proses uji coba produksi untuk pembuatan tiga jenis implan tulang sebanyak 500 keping. Pada 2016 dilanjutkan uji coba produksi pembuatan 900 prototipe dari 15 jenis implan tulang yang banyak digunakan dokter ahli ortopedi. “Kalau izin edarnya sudah dapat, cepat dimasukkan e-catalogue supaya bisa dimanfaatkan,” cetus Nasir. (Mut/HS/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved