Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PERBEDAAN atau keragaman bangsa Indonesia merupakan anugerah dan kehendak Tuhan. Lebih dari itu, keber-adaan dasar negara Pancasila merupakan mukjizat dalam menjaga pluralitas negeri ini.
“Kita beruntung hidup di Indonesia dengan kehidupan yang berbeda dan pluralitas yang terjaga dengan baik,“ kata Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) 2008-2013 Mahfud MD saat peringatan Imlek yang digelar Sinar Mas Group di Gedung Sinar Mas Land, Jakarta, kemarin.
Acara itu dihadiri Board of Member Sinar Mas Franky Widjaya, Managing Director Sinar Mas Soelistiyo, Adviser Senior Sinar Mas Jend (Purn) Badrodin Haiti, dan putri Gus Dur Yenny Wahid.
Mahfud mengingatkan kondisi tersebut tercipta berkat adanya dasar negara Pancasila yang menjadi perekat, pemer-satu bangsa, serta penjahit pluralisme di Indonesia.
“Jadi, Pancasila merupakan mukjizat bangsa kita,” kata Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Mahfud mencontohkan 256 juta penduduk dan 17 ribu pulau yang beragam agama, suku, bahasa, dan budaya daerah, harus disyukuri karena semuanya bersatu dalam keragaman tersebut dan dalam bingkai NKRI serta Pancasila. Ia membandingkan itu dengan Arab yang hanya mempunyai satu bahasa Arab, tapi terbagi menjadi 23 negara.
“Saya kira kunci untuk menepis intoleransi dan radikalisme ialah menegakkan keadilan, tegakkan hukum, berantas korupsi, dan tingkatkan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.
Yenny menyatakan Indonesia merupakan negara yang mampu mengelola keragaman dengan baik, bahkan menjadi tolok ukur bagi negara lain.
“Dalam persatuan dan keragaman Indonesia menginspirasi negara lain, mari kita kelola keragaman yang sudah baik ini dalam bingkai NKRI dan Pancasila,” ujarnya.
Ia juga mewanti-wanti masyarakat untuk memperkukuh kesatuan dengan menangkal berita atau media sosial (medsos) yang bersifat hoax.
“Kita jaga kebersamaan dengan selektif menerima sumber informasi dengan menangkal medsos hoax,” pungkasnya. (Bay/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved