Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan kunjungan rombongan warga Indonesia, termasuk di dalamnya Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan MUI Istibsjaroh, ke Israel.
Rombongan itu mengunjungi Israel atas prakarsa Dewan Hubungan Australia/Israel dan Yahudi pada Rabu (18/1) dan diterima Presiden Israel Reuven Rivlin di kantornya.
Topik pembicaraan mereka antara lain membahas soal pentingnya dialog antaragama dan budaya yang berbeda.
"Kami amat menyesalkan adanya warga Indonesia berkunjung ke Israel karena kita tidak menjalin hubungan resmi dengan negara tersebut," kata Sekjen MUI Pusat Anwar Abbas saat dikonfirmasi Media Indonesia, kemarin.
Tentang keberadaan pengurus MUI dalam rombongan itu, Anwar menegaskan pihak MUI tidak mengetahuinya.
Menurutnya, MUI akan membahas hal tersebut dalam rapat internal pekan depan.
"Insya Allah Selasa pekan depan kita rapat dan setelah itu kita minta klarifikasi yang bersangkutan," tukasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, meski tak punya hubungan diplomatik, warga negara Indonesia tak dipermasalahkan berkunjung ke Israel.
"Yang tidak boleh berkunjung itu biasanya pejabat negara. Jadi nanti dalam paspornya itu tidak boleh mengunjungi Israel," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, kemarin. (Bay/Mtvn/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved