Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
ASOSIASI Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dianugerahi rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) usai menggelar Live Streaming Edukasi & Literasi 25 Jam Non-Stop pada 21-22 Agustus 2025.
Salah satu yang jadi bagian dalam aksi pemecahan rekor Muri itu adalah Adapundi yang melakukan podcast dengan Ika Natassa untuk mendorong literasi keuangan bijak dan bertanggung jawab.
Kegiatan pemecahan rekor Muri ini merupakan rangkaian perayaan HUT ke-80 RI sekaligus upaya AFPI mendorong literasi finansial di Indonesia.
Pemecahan rekor ini menjadi momentum penting bagi industri fintech bahwa akses keuangan digital tidak hanya mudah dan cepat, tetapi juga harus aman dan berlandaskan etika.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mengedukasi masyarakat agar dapat mengakses layanan keuangan dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab.
Acara yang dikemas dalam bentuk podcast ini menghadirkan Direktur Utama Adapundi Achmad Indrawan, penulis buku best seller Critical Eleven sekaligus banker Ika Natassa, serta Kepala Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis Direktorat OJK Jawa Barat Yuzirwan dengan topik “Kreativitas dalam Mengelola Keuangan: Belajar dari Penulis dan Banker.”
Sebagai salah satu narasumber, Ika Natassa membagikan pandangan unik dengan mengaitkan dunia kepenulisan dengan pengelolaan keuangan.
Menurutnya, baik menulis maupun mengatur keuangan sama-sama melibatkan tiga elemen penting: karakter, intention, dan obstacle.
“Dalam penulisan, ada karakter, ada intention, dan ada obstacle yang harus dihadapi. Begitu juga dengan keuangan kita adalah karakternya, harus tahu apa intention (tujuan) kita, serta mengenali obstacle (hambatan) yang menghalangi tercapainya tujuan itu. Dari sinilah lahir kreativitas untuk mencari jalan terbaik sesuai dengan tujuan dan kemampuan diri sendiri,” jelas Ika.
Sependapat dengan apa yang disampaikan Ika Natassa, Achmad Indrawan menegaskan pentingnya setiap individu memiliki tujuan keuangan yang jelas.
“Kita harus punya tujuan dan cita-cita keuangan seperti apa, dari situ kita buat perencanaan yang realistis dengan pendapatan rutin yang kita dapatkan. Jika kurang, kita harus improvisasi dan kreatif untuk bisa menambah pendapatan,” ungkap Achmad.
Dari sisi regulator OJK, Yuzirwan, menambahkan bahwa kreativitas harus selalu dilandasi pengetahuan.
“Kreativitas dalam mengelola keuangan harus didukung pemahaman atas produk dan instrumen keuangan yang ada. Termasuk kesadaran untuk menghitung untung rugi dan risiko yang melekat,” jelas Yuzirwan.
Ia juga menekankan pentingnya memastikan legalitas produk keuangan.
“Jangan lupa, selalu gunakan produk keuangan yang legal. Termasuk saat menggunakan layanan PINDAR, pastikan hanya memilih yang terdaftar di OJK dan AFPI karena itu menjamin adanya kepatuhan terhadap regulasi,” tambahnya.
Kehadiran Adapundi dalam acara pemecahan rekor Muri ini bukan hanya sekadar partisipasi simbolis, tetapi juga bentuk nyata kontribusi Adapundi dalam mengedukasi masyarakat agar menjadi peminjam yang cerdas dan bertanggung jawab.
Lebih jauh, hal ini juga sejalan dengan misi Adapundi, untuk secara berkala menyediakan pengetahuan finansial yang berdampak positif bagi pertumbuhan kecerdasan finansial masyarakat.
Dengan acara ini, Adapundi berharap masyarakat semakin memahami pentingnya memiliki pengetahuan yang baik mengenai perencanaan keuangan sehingga lebih dapat bertanggung jawab terhadap keuangan. (Z-1)
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
AFPI, bersama OJK terus mengedepankan pentingnya literasi keuangan dan edukasi publik dalam memilih layanan pinjaman daring (Pindar) yang legal dan tepercaya m
Penyelenggaraan IDBS 2025 sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang pada 2024 mencapai US$90 miliar dan naik 13% dari tahun sebelumnya.
Aplikasi investasi digital, Bibit.id, menyabet penghargaan PR Practitioners of the Year 2025 dalam ajang Indonesia PR of the Year 2025 Award.
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved