Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Kisah Nabi Khidir: Misteri Balya bin Malkan dan Kesaksian yang Menakjubkan

Wisnu Arto Subari
25/8/2025 07:13
Kisah Nabi Khidir: Misteri Balya bin Malkan dan Kesaksian yang Menakjubkan
Ilustrasi.(Freepik)

Nabi Khidir, yang dikenal sebagai Balya bin Malkan, adalah sosok penuh misteri dalam sejarah Islam. Kisahnya yang penuh hikmah dan kebijaksanaan telah memikat hati banyak umat Muslim.

Dalam artikel ini, kita akan menyelami asal-usul Balya bin Malkan, perjalanannya yang luar biasa, dan kesaksian dari mereka yang pernah bertemu dengannya.

Siapa Balya bin Malkan, Nabi Khidir yang Misterius?

Nama asli Nabi Khidir adalah Balya bin Malkan, keturunan dari Nabi Nuh melalui jalur Sam. Ia sering disebut dengan gelar "Al-Khidir" yang berarti "yang hijau" karena konon setiap tempat yang ia singgahi menjadi subur dan hijau. Kisahnya banyak termaktub dalam Al-Qur'an, terutama pada Surah Al-Kahfi ayat 60-82, yang menceritakan pertemuannya dengan Nabi Musa.

Baca juga: Bilal Al-Khawwash Ungkap Rahasia Mimpi Bertemu Nabi Khidir

Balya bin Malkan dikenal memiliki ilmu laduni, yaitu pengetahuan langsung dari Allah. Ilmu ini membuatnya mampu memahami hal-hal yang tersembunyi, bahkan melampaui pemahaman Nabi Musa yang dikenal sangat berilmu. Kisahnya penuh dengan tindakan misterius yang pada akhirnya mengungkap hikmah besar.

Asal-Usul Balya bin Malkan

Menurut beberapa sumber, Balya bin Malkan lahir di sebuah gua saat ibunya, Alha, sedang mengembara. Ia diasuh oleh seorang penggembala dan tumbuh menjadi pemuda cerdas yang mahir membaca dan menulis shuhuf (lembaran suci) Nabi Ibrahim. Ada pula yang menyebutkan bahwa ia adalah putra seorang raja Persia bernama Malkan, namun memilih meninggalkan istana untuk mencari ilmu hakikat.

Nama Balya bin Malkan juga dikaitkan dengan berbagai silsilah, seperti Balya bin Malkan bin Faligh bin Abir bin Salikh bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh. Gelar "Khidir" diberikan karena kemampuannya membuat tanah menjadi hijau, sebagaimana disebutkan dalam hadis Abu Hurairah: "Ia dinamakan Khidir karena ketika ia duduk di atas rumput, tiba-tiba memancar cahaya hijau dari arah belakangnya."

Baca juga: Nabi Khidhir Ajarkan Doa Dahsyat kepada Ali

Kisah Pertemuan dengan Nabi Musa

Salah satu kisah paling terkenal tentang Balya bin Malkan adalah pertemuannya dengan Nabi Musa. Dalam Surah Al-Kahfi, Nabi Musa yang merasa sebagai orang paling berilmu ditegur Allah karena kesombongannya. Allah memerintahkan Musa untuk menemui seorang hamba yang lebih berilmu, yaitu Nabi Khidir, di pertemuan dua lautan.

Dalam perjalanan ini, Nabi Khidir melakukan tindakan yang tampak aneh bagi Musa, seperti melubangi perahu, membunuh seorang anak, dan memperbaiki dinding tanpa imbalan. Musa yang tidak sabar terus bertanya, meskipun Khidir telah memintanya untuk tidak bertanya hingga dijelaskan.

Baca juga: Bacaan Doa Sayyidul Istighfar Arab, Latin, dan Arti

Akhirnya, Khidir menjelaskan bahwa setiap tindakannya memiliki hikmah: perahu dilubangi untuk menyelamatkannya dari perampasan, anak dibunuh untuk melindungi orang tuanya dari kesesatan, dan dinding diperbaiki untuk melindungi harta anak yatim.

Kisah ini mengajarkan pentingnya kesabaran, kepercayaan pada rencana Allah, dan kerendahan hati dalam mencari ilmu.

Baca juga: Buka Rezeki, Baca Selawat Khidiriyah Ijazah dari para Kiai

Kesaksian Mereka yang Pernah Bertemu Nabi Khidir

Banyak cerita yang menyebutkan bahwa Balya bin Malkan, atau Nabi Khidir, pernah muncul di hadapan orang-orang tertentu. Salah satu kisah terkenal adalah pertemuannya dengan Iskandar Zulkarnain, seorang raja besar yang menjadikan Khidir sebagai penasihat. Dalam perjalanan mencari air kehidupan, Khidir menunjukkan jalan kepada Iskandar, meskipun akhirnya hanya Khidir yang berhasil menemukannya.

Kesaksian lain datang dari masa wafatnya Rasulullah SAW. Konon, seorang pria berjenggot lebat masuk ke majelis takziah dan memberikan nasihat penuh hikmah kepada para sahabat. Ia berkata, "Allah telah menyediakan balasan pada setiap musibah, pengganti pada setiap yang hilang." Banyak yang meyakini pria ini adalah Nabi Khidir.

Ada juga cerita tentang Ali bin Abi Thalib yang melihat seseorang bergelantungan di kiswah Ka’bah, memanjatkan doa penuh makna. Orang itu mengajarkan doa pengampunan dosa yang konon berasal dari Nabi Khidir: "Wahai Dzat yang tidak pernah salah memberi kepada banyak orang yang meminta, berikanlah aku rasa sejuknya ampunan-Mu."

Baca juga: Mengenal Ikan Sebelah Nabi Musa Kisah dan Fakta Unik

Apakah Nabi Khidir Masih Hidup?

Salah satu misteri terbesar tentang Balya bin Malkan adalah apakah ia masih hidup hingga kini. Sebagian ulama, seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani, meyakini bahwa Nabi Khidir masih hidup dalam tingkat kehidupan khusus, bebas dari kebutuhan manusia biasa. Namun, pendapat lain, seperti yang disampaikan dalam Surah Al-Anbiyaa ayat 34, menyatakan bahwa tidak ada manusia yang hidup abadi sebelum Nabi Muhammad SAW.

Keyakinan bahwa Nabi Khidir masih hidup sering dikaitkan dengan perannya sebagai pembimbing spiritual. Dalam tradisi sufi, ia disebut sebagai kepala "rijalu'l-ghaib" (orang-orang gaib) yang membantu umat manusia di saat krisis. Namun, pendapat ini tetap menjadi perdebatan di kalangan ulama.

Baca juga: Penelitian Coba Jelaskan Nabi Musa Dapat Membelah Laut Merah

Hikmah dari Kisah Balya bin Malkan

Kisah Nabi Khidir mengajarkan banyak pelajaran berharga. Pertama, ilmu Allah jauh lebih luas dari yang bisa dipahami manusia, sehingga kita harus rendah hati. Kedua, tindakan yang tampak buruk di mata manusia bisa jadi memiliki hikmah besar di baliknya. Ketiga, kesabaran adalah kunci dalam menghadapi hal-hal yang tidak kita pahami.

Balya bin Malkan juga menjadi teladan dalam mencari ilmu hakikat. Ia meninggalkan kemewahan istana demi mengejar kebenaran spiritual, menunjukkan bahwa kebijaksanaan sejati datang dari ketaatan kepada Allah.

Baca juga: Doa Minta Rezeki Nabi Musa, Nabi Sulaiman, dan Nabi Isa

Keberkahan Nama Balya bin Malkan

Di beberapa tradisi, menyimpan atau menuliskan nama lengkap Nabi Khidir, yaitu Abul Abbas Balya bin Malkan, di rumah atau tempat usaha dipercaya membawa keberkahan. Nama ini dianggap membawa kenyamanan, kedamaian, dan perlindungan dari bahaya. Meski demikian, keimanan kepada Allah tetap menjadi inti dari segala keberkahan.

Baca juga: Tafsir Al-Quran Bani Israil, Musa, Isa, dan Roh Kudus

Kesimpulan

Kisah Nabi Khidir, atau Balya bin Malkan, adalah perjalanan penuh misteri dan kebijaksanaan. Dari pertemuannya dengan Nabi Musa hingga kesaksian mereka yang mengaku bertemu dengannya, kisah ini mengajarkan kita untuk percaya pada rencana Allah dan terus mencari ilmu dengan rendah hati. Apakah Nabi Khidir masih hidup atau tidak, warisannya sebagai pembimbing spiritual tetap menginspirasi hingga kini.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya