Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Balita di Sukabumi Meninggal akibat 3 Kg Cacing Gelang, Berikut Tanggapan Para Dokter

Iko Amraeny
22/8/2025 16:02
Balita di Sukabumi Meninggal akibat 3 Kg Cacing Gelang, Berikut Tanggapan Para Dokter
Penyakit cacingan.(Freepik)

Kasus memilukan terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Seorang balita meninggal dunia setelah ditemukan sekitar 3 kilogram cacing gelang (Ascaris lumbricoides) di dalam tubuhnya. Peristiwa ini menjadi alarm keras bahwa kecacingan bukan penyakit ringan yang bisa disepelekan.

Menurut pakar kesehatan, infeksi cacing dapat mengganggu tumbuh kembang anak, menurunkan kemampuan akademik, hingga menyebabkan kematian.

Ancaman Nyata Kecacingan

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, menegaskan bahwa lebih dari 1,5 miliar orang di dunia terinfeksi cacing, dengan anak-anak sebagai kelompok paling rentan.

“Kecacingan berdampak buruk pada fungsi kognitif anak di sekolah, bahkan berimbas pada masalah sosial-ekonomi serta kualitas SDM bangsa di masa depan,” jelasnya.

Cacing gelang dapat hidup dalam tubuh hingga tiga bulan. Seekor cacing dewasa mampu menghasilkan 20.000 telur sekali buang, yang kemudian menyebar ke organ tubuh lain.

Unit Kesehatan Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Riyadi menambahkan, “Cacing gelang paling merepotkan karena bisa menyerang seluruh organ, termasuk paru-paru seperti pada kasus balita di Sukabumi.”

Jalur Penularan Infeksi Cacing

Infeksi cacing umumnya terjadi akibat:

  • Tidak memakai alas kaki (larva masuk lewat kulit telapak kaki).
  • Konsumsi makanan atau minuman terkontaminasi.
  • Lingkungan kotor dan kebersihan diri yang buruk.
  • Cacing dewasa dapat bertahan 1-2 tahun. Jika tidak diobati, telur dan larvanya akan terus menyebar di dalam tubuh.

Terapi & Pencegahan

Pengobatan cacingan dapat dilakukan dengan obat cacing yang diresepkan dokter.

“Paling baik diminum saat perut kosong, biasanya malam hari sebelum tidur. Namun sebenarnya bisa diminum kapan saja,” kata dr. Riyadi.

Untuk daerah dengan prevalensi kecacingan di atas 20%, anak usia sekolah maupun prasekolah dianjurkan mendapat obat pencegahan massal 1-2 kali setahun.

Pesan Penting

Kasus balita yang meninggal akibat kecacingan harus menjadi peringatan bersama. Orang tua disarankan:

  • Segera obati anak yang menunjukkan gejala cacingan.
  • Pastikan anak rutin minum obat cacing sesuai anjuran.
  • Perhatikan kebersihan makanan, lingkungan, dan kebiasaan memakai alas kaki.
  • Obat cacing tersedia di puskesmas, dinas kesehatan daerah, maupun apotek terdekat. (RO/Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya