Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Selama sepuluh tahun terakhir, koki dan ilmuwan nutrisi mencari sumber protein yang ramah lingkungan. Salah satu kandidatnya adalah jangkrik, yang kini diolah menjadi tepung serbaguna dengan kandungan nutrisi setara steak.
Di laboratorium di Argentina dan dapur di Eropa, tepung ini perlahan-lahan dijadikan adonan pasta, sereal batangan, dan roti lapis tanpa banyak mengubah rasa atau tekstur. Popularitasnya meningkatnya berkat profil gizi yang tinggi dan jejak lingkungan yang sangat rendah.
Carlos Gabriel Arp dari Universitas Nasional La Plata (UNLP) dan Dewan Riset Ilmiah dan Teknis Nasional Argentina (Conicet) menjelaskan dengan logika sederhananya, jangkrik mengubah sisa makanan menjadi jaringan tubuh lebih cepat dibanding sapi.
Penelitian tentang konsumsi jangkrik menunjukkan cara baru menghasilkan protein lebih efisien daripada sapi, sekaligus menghemat air, lahan, dan pupuk, sebagai bagian dari upaya menata ulang rantai pasokan protein secara ramah lingkungan.
Saat tim Arp mengolah Gryllus assimilis menjadi tepung, mereka mendapatkan hasil kering stabil sekitar 28 persen dengan kandungan protein tinggi, mencapai 60% berdasarkan berat lebih tinggi daripada dada ayam atau putih telur.
Dua sendok makan tepung jangkrik menyediakan lebih banyak zat besi daripada secangkir bayam dan hampir setengah kebutuhan seng harian. Berbeda dengan banyak bubuk nabati, tepung ini mengandung kesembilan asam amino esensial, sehingga menjadi protein lengkap yang cocok untuk suplemen olahraga atau makanan rumah sakit.
Selain itu, tepung jangkrik juga mengandung lemak omega 6 kalsium, magnesium, dan kitin, serat struktural yang dapat mendukung keseimbangan bakteri usus. Tim Argentina mencatat skor kecernaan sekitar 67%, mendekati kedelai dan lebih tinggi dibanding banyak kacang-kacangan.
Studi menunjukkan bahwa tepung jangkrik bisa ditambahkan ke roti dan pasta tanpa mengorbankan tekstur, rasa, atau volume, sekaligus meningkatkan kandungan protein secara signifikan. Roti dengan 15% tepung jangkrik bisa menambah protein hingga 80%, sedangkan pasta tetap elastis dan berwarna menarik saat 18% tepung durum diganti. Hal ini penting bagi produsen yang ingin menambah nilai nutrisi tanpa menurunkan kualitas produk.
Dengan kombinasi nilai gizi yang tinggi, protein lengkap, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai makanan, tepung jangkrik hadir sebagai alternatif protein ramah lingkungan. (earth.com/E-3)
Sumber protein bisa didapatkan dari telur, ikan, dan ayam yang masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam mengolahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved