Bisa Ungkap Kepribadian, ini 6 Makanan yang Selalu bikin Ngidam

FENOMENA ngidam yang sering diasosiasikan dengan wanita hamil, ternyata juga dialami oleh banyak orang dewasa lainnya. Keinginan kuat untuk makanan tertentu ini bukan sekadar dorongan makan biasa.

Lebih dari sekadar hasrat sementara, keinginan untuk makanan tertentu dapat menjadi cara untuk mengetahui kepribadian seseorang.

Para ahli psikologi percaya bahwa pilihan makanan kita, terutama saat ngidam, bisa memberikan wawasan menarik tentang sifat dan karakter yang dimiliki.

Baca juga : Hailey Bieber Bicara Ngidam Terbesarnya Selama Kehamilan

Berikut 6 Makanan yang Selalu bikin Ngidam

1. Makanan Pedas

Apakah Anda menyukai makanan pedas? Jika iya, Anda mungkin seorang yang berani dan suka menjajal hal baru. Anda tidak takut akan perubahan, meskipun mudah merasa bosan.

Zat capsaicin dalam makanan pedas diyakini dapat mengurangi risiko kanker lambung, tetapi Anda menyukai sensasi panas yang menawarkan tantangan. Mereka yang menyukai makanan yang sangat pedas sering menghadapi risiko dan rasa sakit, namun merasa lega ketika rasa pedas tersebut berlalu.

“Orang sering menikmati sensasi ketakutan dan adrenalin yang dihasilkan dari wahana roller coaster, skydiving, atau film horor,” tulis Paul Rozin, profesor psikologi di Universitas Pennsylvania dan peneliti pada sebuah studi, dalam jurnal Motivation and Emotion.

“Mengonsumsi cabai mungkin menjadi bentuk masokisme, yaitu kecenderungan untuk mencari bahaya secara sukarela,” sambungnya.

2. Makanan Pahit

Makanan pahit seperti kopi, cokelat tanpa gula, zaitun, endive, pare, escarole, dan kale dikenal dapat membantu mengatur kadar kolesterol dan meningkatkan metabolisme lemak, meskipun tidak semua orang menyukai rasanya.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Appetite, jika Anda menikmati makanan dan minuman pahit, Anda mungkin memiliki beberapa sifat kepribadian yang gelap, seperti egoisme, sadisme, dan narsisme.

Jika Anda menyukai rasa pahit, Anda mungkin cenderung bersikap antisosial atau bahkan psikopat.

Tim peneliti yang terdiri dari Christina Sagioglou dan Tobias Greitemeyer dari Universitas Innsbruck di Austria menemukan bahwa minat terhadap rasa pahit berkaitan dengan beberapa sifat kepribadian yang sangat tidak menyenangkan.

“Selera terhadap rasa pahit umumnya berfungsi sebagai indikasi kuat untuk Machiavellianisme, psikopati, narsisme, dan sadisme yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap peneliti tersebut.

Namun, tidak semua berita buruk bagi penggemar rasa pahit. Penelitian menunjukkan bahwa dalam hal rasa pahit, tidak ada satu pun yang menjadi standar untuk semua, dan ini sangat terkait dengan berbagai senyawa pahit yang ada.

3. Makanan Asin

Jika Anda mendambakan keripik kentang, mungkin tubuh Anda memberi sinyal bahwa Anda kekurangan mineral dan perlu meningkatkan asupan kalium, kalsium, serta zat besi.

Orang yang menyukai makanan asin cenderung mengikuti arus tetapi seringkali merasa frustrasi dengan hal-hal kecil dalam hidup, seperti sulit membersihkan noda pada pakaian atau terjebak dalam kemacetan. Meskipun mereka ambisius dan kompetitif, mereka tetap percaya pada takdir.

Dr. Alan Hirsch, seorang neurolog dan psikiater yang juga pendiri Smell and Taste Treatment and Research Foundation di Chicago, mengungkapkan bahwa pecinta makanan asin mengincar kepuasan yang langsung. Namun, kepuasan ini bisa membuat mereka gampang tersulut emosi dengan masalah kecil.

4. Makanan Manis

Apakah Anda gemar mengonsumsi makanan manis? Jika gula adalah kesukaan Anda, kebiasaan itu sulit diubah. Memang terdapat pengganti gula, tetapi rasanya tidak akan pernah sama.

Penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan untuk menyukai makanan manis dapat mencerminkan kepribadian yang lembut. Studi tersebut mengungkapkan bahwa konsumsi makanan manis dapat meningkatkan keinginan untuk berbuat baik dan membantu orang lain, serta menyoroti bahwa rasa manis sering dianggap menenangkan dan memuaskan secara umum.

Hirsch menjelaskan bahwa orang-orang ini memiliki daya tarik, bersifat menggoda, dan bisa jadi cenderung dramatis. Akan tetapi, sifat ini dapat menjadikan mereka lebih rentan dalam hubungan, meski mereka sangat menikmati keintiman dan aspek romantis.

5. Makanan Asam

Seseorang yang lebih menyukai makanan asam, seperti jeruk, mungkin merasakan kecemasan, stres, dan sangat memperhatikan kondisi kesehatan mereka. Namun, apa yang mereka impikan dapat membantu meningkatkan sistem imun dan mengurangi stres.

Mereka yang suka rasa asam biasanya memiliki ekspektasi yang tinggi dan sulit merasa puas. Terkadang, mereka juga bisa terlalu teliti dan agak keras.

Psikolog Susan Albers, penulis buku "EatQ," menyatakan bahwa jeruk dapat membawa ketenangan pada suasana hati dan menambahkan, "Orang yang lebih cemas mungkin tertarik pada sifat menyegarkan dan menenangkan dari jeruk."

6. Makanan Gurih

Mereka yang menyukai makanan gurih seperti taco, keju, dan steak cenderung serius dan memiliki selera humor yang sederhana. Anda menikmati berbagai rempah, asalkan tidak pedas, dan memiliki indra perasa yang sangat tajam.

Kepandaian Anda dalam memperhatikan detail meliputi semua indra lainnya (selain rasa), termasuk penciuman, sentuhan, dan suara saat menikmati makanan atau minuman.

Namun, menurut Albers, "Mereka mungkin memiliki jalur kemosensori yang lebih peka atau sel-sel dalam tubuh yang berfungsi seperti indra pengecapan."

Hal ini menunjukkan bahwa penggemar makanan gurih senang menjelajahi berbagai profil rasa dan memiliki kemampuan unik untuk mendeteksi rasa yang sangat spesifik.

Tentunya, ngidam hanya merupakan salah satu bagian kecil dari kompleksitas kepribadian. Namun, tidak ada salahnya untuk melakukan sedikit refleksi dan memahami diri Anda lebih baik melalui preferensi makanan yang sering dinantikan.

Sumber: MSN dan YourTango