Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti masih tingginya jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang memilih berobat ke luar negeri. Menurutnya, fenomena ini berdampak pada keluarnya devisa negara dalam jumlah besar setiap tahunnya.
“Kita tadi sudah diberi tahu bahwa begitu banyak WNI yang mencari pengobatan di luar negeri, yang mengakibatkan juga pengeluaran devisa yang sangat besar,” ujar Prabowo saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Denpasar, Bali, Rabu (25/6).
Presiden berharap hadirnya KEK Kesehatan Sanur, yang menjadi kawasan ekonomi khusus pertama di bidang kesehatan di Indonesia dapat mendorong masyarakat untuk mengakses layanan medis di dalam negeri. Ia optimistis fasilitas kesehatan berteknologi tinggi seperti BIH tidak hanya mampu melayani pasien domestik, tapi juga menarik minat pasien dari luar negeri.
"Indonesia adalah negara besar, negara yang maju dan dinamis. Karena itu, kita juga harus memiliki fasilitas terbaik, agar kita bisa menjadi pusat layanan kesehatan, menerima pasien dari kawasan Asia Tenggara, Pasifik, dan wilayah lainnya," kata Prabowo.
Lebih jauh, Prabowo menyebut peresmian KEK Kesehatan Sanur menjadi langkah konkret pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan kawasan tersebut.
"Tugas suatu negara adalah melindungi rakyatnya. Melindungi rakyat mencakup semua aspek, terutama kesejahteraan dan kehidupan rakyat. Artinya, rakyat harus dijamin dan dilindungi dari kelaparan serta kemiskinan," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan sekitar dua juta warga Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri setiap tahun.
“Ini kurang lebih menghabiskan hampir Rp150 triliun per tahun,” ujar Erick. (P-4)
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah meninjau kembali kebijakan penahanan Devisa Hasil Ekspor (DHE) sebanyak 100% dalam jangka satu tahun.
Revisi aturan terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) telah rampung dibahas dan sedang disiapkan payung hukumnya.
Pemerintah segera memberlakukan kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) sebesar 100% untuk periode satu tahun. Keputusan itu diambil dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto
Dari jumlah tersebut, diperkirakan sumbangan devisa yang didapat mencapai Rp436 triliun di tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved