Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PERUSAHAAN harus terus memberikan performa komunikasi terbaik seiring pesatnya perkembangan teknologi digital. Ada tantangan dalam membangun komunikasi korporat yang beretika di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
"Keberhasilan di era digital bukan hanya soal adopsi teknologi, tetapi juga bagaimana kita menjaga etika dalam membangun narasi komunikasi yang berkelanjutan. Itulah esensi dari transformasi digital PR yang sesungguhnya," ujar CEO InfoEkonomi.ID, Arief Munajad, dalam keterangannya, Selasa (3/6).
Senada, CEO Tras N Co Indonesia, Tri Raharjo, menekankan pentingnya pengelolaan reputasi digital sebagai aset penting di tengah persaingan global. "Tanpa manajemen komunikasi yang tepat, kepercayaan publik bisa memudar. Di sinilah peran strategis PR sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dan publik sangat dibutuhkan."
Untuk mendorong perusahaan, kedua lembaga itu akan kembali menggelar Top Digital Public Relations Award 2025, Kamis (26/6). Acara ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, serta financial sector dalam membangun reputasi digital, memperkuat eksistensi, serta membentuk persepsi positif publik melalui strategi komunikasi digital yang relevan dan berdampak.
Tri menambahkan bahwa penghargaan ini diberikan berdasarkan riset digital dengan tiga parameter utama yakni Digital Media Aspect, Digital Sentiment Aspect, dan Digital Awareness Aspect. Metode penilaian ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kekuatan digital PR perusahaan berdasarkan data valid, aktual, dan relevan dari platform daring selama periode riset. (I-2)
Model AI baru bernama HRM meniru cara kerja otak manusia dan berhasil mengalahkan ChatGPT, Claude, hingga Deepseek dalam tes penalaran ARC-AGI.
Pemerintah Jepang merilis video simulasi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memperingatkan warga tentang potensi bahaya jika Gunung Fuji meletus.
Nvidia melaporkan laba kuartalan US$26,4 miliar. Namun, saham turun karena kekhawatiran gelembung AI dan penjualan chip H20 di Tiongkok.
Michael Samadi dan chatbot AI-nya, Maya, mendirikan United Foundation of AI Rights (Ufair) untuk memperjuangkan hak-hak AI.
Penelitian terbaru menemukan lebah memanfaatkan gerakan terbang untuk mengenali pola visual kompleks dengan otak kecilnya.
Model ini diperkirakan mampu memberi peringatan dini terhadap badai matahari yang berpotensi mengganggu satelit, jaringan listrik, serta sistem komunikasi global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved