Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Jaga Lisan: Panduan Islami Biar Selamat!

Media Indonesia
28/5/2025 00:18
Jaga Lisan: Panduan Islami Biar Selamat!
ilustrasi gambar tentang Jaga Lisan: Panduan Islami Biar Selamat!(Media Indonesia)

Dalam kehidupan sehari-hari, perkataan memiliki kekuatan yang luar biasa. Ia bisa menjadi sumber kebahagiaan, kedamaian, bahkan petaka. Ajaran Islam sangat menekankan pentingnya menjaga lisan, karena setiap ucapan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Artikel ini akan membahas panduan Islami tentang bagaimana menjaga lisan agar selamat dunia dan akhirat.

Memahami Hakikat Lisan dalam Islam

Lisan, atau lidah, adalah anugerah Allah SWT yang sangat berharga. Dengannya, kita bisa berkomunikasi, menyampaikan ilmu, berdakwah, dan melakukan berbagai kebaikan lainnya. Namun, lisan juga bisa menjadi sumber dosa besar jika tidak dijaga dengan baik. Dalam Al-Quran dan Hadis, banyak sekali peringatan tentang bahaya lisan yang tidak terkendali. Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini jelas menunjukkan bahwa pilihan terbaik adalah berkata yang baik atau diam jika tidak ada kebaikan yang bisa disampaikan.

Mengapa lisan begitu penting dalam Islam? Karena lisan adalah cerminan hati. Apa yang keluar dari lisan seseorang biasanya mencerminkan apa yang ada di dalam hatinya. Jika hati dipenuhi dengan kebaikan, maka lisan akan mengucapkan kata-kata yang baik pula. Sebaliknya, jika hati dipenuhi dengan keburukan, maka lisan akan mengeluarkan kata-kata yang buruk dan menyakitkan. Oleh karena itu, menjaga lisan berarti menjaga hati, dan menjaga hati berarti menjaga seluruh diri kita dari perbuatan dosa.

Bahaya Lisan yang Tidak Terkendali

Ada banyak sekali bahaya yang mengintai jika lisan tidak dijaga dengan baik. Beberapa di antaranya adalah:

  • Ghibah (Menggunjing): Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain di belakangnya, padahal orang tersebut tidak ada di tempat. Ghibah termasuk dosa besar dalam Islam, bahkan diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.
  • Namimah (Adu Domba): Namimah adalah menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk memecah belah dan menimbulkan permusuhan. Namimah sangat berbahaya karena bisa merusak hubungan persaudaraan dan menciptakan konflik yang berkepanjangan.
  • Dusta (Berbohong): Dusta adalah perkataan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Dusta termasuk sifat orang munafik dan bisa merusak kepercayaan orang lain.
  • Mencaci Maki dan Menghina: Mencaci maki dan menghina orang lain adalah perbuatan yang sangat tercela dalam Islam. Perbuatan ini bisa menyakiti hati orang lain dan menimbulkan dendam.
  • Berbicara Kotor dan Kasar: Berbicara kotor dan kasar adalah perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang Muslim. Perbuatan ini bisa merusak akhlak dan menjauhkan diri dari rahmat Allah SWT.
  • Mengumbar Aib Orang Lain: Mengumbar aib orang lain adalah perbuatan yang sangat buruk dalam Islam. Setiap orang memiliki aib, dan Allah SWT memerintahkan kita untuk menutupinya, bukan malah menyebarkannya.

Selain bahaya-bahaya di atas, lisan yang tidak terkendali juga bisa menyebabkan hilangnya pahala amal ibadah. Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dipikirkan akibatnya, lalu ia terjerumus ke dalam neraka karena perkataan itu. (HR. Bukhari). Hadis ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam berbicara, karena setiap perkataan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Cara Menjaga Lisan Menurut Ajaran Islam

Untuk menjaga lisan agar selamat dunia dan akhirat, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, di antaranya:

  1. Berpikir Sebelum Berbicara: Sebelum mengucapkan sesuatu, sebaiknya kita berpikir terlebih dahulu apakah perkataan tersebut bermanfaat atau tidak. Jika tidak bermanfaat, lebih baik diam.
  2. Berbicara yang Baik atau Diam: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk berbicara yang baik atau diam jika tidak ada kebaikan yang bisa disampaikan.
  3. Menghindari Ghibah dan Namimah: Ghibah dan namimah adalah dosa besar yang harus dihindari. Jika kita mendengar orang lain sedang berghibah, sebaiknya kita mengingatkannya atau menjauh dari tempat tersebut.
  4. Tidak Berdusta: Dusta adalah perbuatan yang sangat tercela dalam Islam. Kita harus selalu berkata jujur, meskipun kejujuran itu pahit.
  5. Menjaga Ucapan dari Kata-Kata Kotor dan Kasar: Seorang Muslim harus menjaga ucapannya dari kata-kata kotor dan kasar. Ucapan yang baik akan mencerminkan akhlak yang baik pula.
  6. Tidak Mencaci Maki dan Menghina: Mencaci maki dan menghina orang lain adalah perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang Muslim. Kita harus menghormati dan menghargai orang lain, meskipun berbeda pendapat dengan kita.
  7. Menutup Aib Orang Lain: Allah SWT memerintahkan kita untuk menutup aib orang lain, bukan malah menyebarkannya. Jika kita mengetahui aib seseorang, sebaiknya kita menasihatinya secara pribadi dan tidak menceritakannya kepada orang lain.
  8. Memperbanyak Dzikir dan Membaca Al-Quran: Dzikir dan membaca Al-Quran bisa menenangkan hati dan menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat.
  9. Berdoa Kepada Allah SWT: Kita harus selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan untuk menjaga lisan dari perbuatan dosa.

Selain cara-cara di atas, kita juga bisa belajar dari kisah-kisah orang saleh yang selalu menjaga lisannya. Mereka adalah contoh teladan bagi kita dalam menjaga lisan agar selamat dunia dan akhirat.

Keutamaan Menjaga Lisan

Menjaga lisan memiliki banyak sekali keutamaan, di antaranya:

  • Mendapatkan Ridha Allah SWT: Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang menjaga lisannya dari perbuatan dosa.
  • Masuk Surga: Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang menjamin untukku apa yang ada di antara dua rahangnya (lisan) dan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluan), maka aku menjamin baginya surga. (HR. Bukhari).
  • Dicintai Manusia: Orang yang menjaga lisannya akan dicintai dan dihormati oleh orang lain.
  • Hati Menjadi Tenang: Lisan yang terjaga akan membuat hati menjadi tenang dan damai.
  • Terhindar dari Fitnah: Orang yang menjaga lisannya akan terhindar dari fitnah dan permusuhan.
  • Mendapatkan Pahala yang Besar: Setiap perkataan baik yang kita ucapkan akan dicatat sebagai pahala oleh Allah SWT.

Keutamaan-keutamaan di atas seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk selalu menjaga lisan dari perbuatan dosa. Dengan menjaga lisan, kita bisa meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Contoh Penerapan Menjaga Lisan dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut adalah beberapa contoh penerapan menjaga lisan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Di Tempat Kerja: Hindari membicarakan keburukan rekan kerja, atasan, atau perusahaan. Fokuslah pada pekerjaan dan berikan kontribusi yang positif.
  • Di Keluarga: Jaga ucapan kepada pasangan, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya. Hindari perkataan yang menyakitkan hati dan menimbulkan pertengkaran.
  • Di Media Sosial: Berhati-hatilah dalam menulis status, komentar, atau pesan di media sosial. Hindari menyebarkan berita bohong (hoax), ujaran kebencian, atau konten yang tidak pantas.
  • Di Lingkungan Masyarakat: Jaga ucapan saat berinteraksi dengan tetangga, teman, atau orang lain di lingkungan masyarakat. Hindari perkataan yang bisa menyinggung perasaan atau menimbulkan konflik.
  • Saat Berdiskusi atau Berdebat: Jaga ucapan saat berdiskusi atau berdebat dengan orang lain. Sampaikan pendapat dengan sopan dan santun, serta hindari perkataan yang kasar dan menghina.

Dengan menerapkan contoh-contoh di atas, kita bisa menjaga lisan kita dari perbuatan dosa dan meraih kebahagiaan dalam hidup.

Kesimpulan

Menjaga lisan adalah kewajiban setiap Muslim. Lisan adalah anugerah Allah SWT yang sangat berharga, namun juga bisa menjadi sumber dosa besar jika tidak dijaga dengan baik. Dengan menjaga lisan, kita bisa meraih ridha Allah SWT, masuk surga, dicintai manusia, hati menjadi tenang, terhindar dari fitnah, dan mendapatkan pahala yang besar. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjaga lisan kita dari perbuatan dosa dan memperbanyak perkataan yang baik dan bermanfaat. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk menjaga lisan kita agar selamat dunia dan akhirat. Aamiin.

Pentingnya introspeksi diri: Luangkan waktu untuk merenungkan perkataan yang telah kita ucapkan. Apakah ada perkataan yang menyakiti hati orang lain? Apakah ada perkataan yang tidak bermanfaat? Dengan introspeksi diri, kita bisa memperbaiki diri dan menjadi lebih baik di masa depan.

Tips Tambahan untuk Menjaga Lisan

Selain cara-cara yang telah disebutkan di atas, berikut adalah beberapa tips tambahan yang bisa membantu kita menjaga lisan:

  • Perhatikan Lingkungan Pergaulan: Pilihlah teman-teman yang saleh dan selalu mengingatkan kita untuk berbuat baik. Hindari bergaul dengan orang-orang yang suka berghibah, namimah, atau berbicara kotor.
  • Biasakan Diri untuk Diam: Jika tidak ada kebaikan yang bisa disampaikan, lebih baik diam. Diam adalah emas, terutama jika kita sedang marah atau emosi.
  • Belajar Mengendalikan Emosi: Emosi yang tidak terkendali bisa membuat kita mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. Belajarlah untuk mengendalikan emosi dan berpikir jernih sebelum berbicara.
  • Perbanyak Membaca Buku-Buku Agama: Membaca buku-buku agama bisa menambah ilmu pengetahuan kita tentang Islam dan membantu kita memahami pentingnya menjaga lisan.
  • Dengarkan Ceramah Agama: Mendengarkan ceramah agama bisa memberikan kita motivasi dan inspirasi untuk menjadi Muslim yang lebih baik.
  • Berpartisipasi dalam Kegiatan Keagamaan: Berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan, seperti pengajian atau kajian Islam, bisa mempererat tali persaudaraan dan saling mengingatkan dalam kebaikan.

Dengan menerapkan tips-tips tambahan ini, kita bisa semakin meningkatkan kualitas diri kita dan menjadi Muslim yang lebih baik dalam menjaga lisan.

Doa Agar Dimudahkan Menjaga Lisan

Selain berusaha dengan berbagai cara, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam menjaga lisan. Berikut adalah salah satu doa yang bisa kita amalkan:

Allahumma inni a'udzubika min syarri lisani, wa min syarri qalbi, wa min syarri sam'i, wa min syarri basari.

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan lisanku, dari keburukan hatiku, dari keburukan pendengaranku, dan dari keburukan penglihatanku.

Dengan berdoa kepada Allah SWT, kita berharap agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjaga lisan dari perbuatan dosa.

Tabel Ringkasan: Do's and Don'ts dalam Menjaga Lisan

Do's (Yang Sebaiknya Dilakukan) Don'ts (Yang Sebaiknya Dihindari)
Berpikir sebelum berbicara Ghibah (menggunjing)
Berbicara yang baik atau diam Namimah (adu domba)
Berkata jujur Dusta (berbohong)
Menutup aib orang lain Mencaci maki dan menghina
Memperbanyak dzikir dan membaca Al-Quran Berbicara kotor dan kasar
Berdoa kepada Allah SWT Mengumbar aib orang lain
Belajar mengendalikan emosi Berdebat dengan emosi
Memilih teman yang saleh Bergaul dengan orang yang suka berghibah

Tabel ini memberikan ringkasan praktis tentang apa yang sebaiknya dilakukan dan dihindari dalam menjaga lisan. Semoga bermanfaat!



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny tebe
Berita Lainnya
  • Jaga Lisan: Tips Islami Agar Bicara Berkah!

    03/6/2025 06:09

    Jaga lisanmu! Temukan cara menjaga lisan menurut Islam agar terhindar dari dosa ghibah, fitnah, dan perkataan buruk lainnya. Tips praktis ada di sini!

  • Adab Bicara: Sopan Santun Dijamin Disukai!

    10/5/2025 00:48

    Adab Berbicara: Kultum singkat tentang pentingnya menjaga lisan! Pelajari cara berbicara yang baik & bijak dalam Islam. Hindari ghibah & perkataan buruk! Klik & simak! lihat selengkapnya