Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Dalam kehidupan sehari-hari, perkataan memiliki kekuatan yang luar biasa. Ia bisa menjadi sumber kebahagiaan, kedamaian, bahkan petaka. Ajaran Islam sangat menekankan pentingnya menjaga lisan, karena setiap ucapan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Artikel ini akan membahas panduan Islami tentang bagaimana menjaga lisan agar selamat dunia dan akhirat.
Lisan, atau lidah, adalah anugerah Allah SWT yang sangat berharga. Dengannya, kita bisa berkomunikasi, menyampaikan ilmu, berdakwah, dan melakukan berbagai kebaikan lainnya. Namun, lisan juga bisa menjadi sumber dosa besar jika tidak dijaga dengan baik. Dalam Al-Quran dan Hadis, banyak sekali peringatan tentang bahaya lisan yang tidak terkendali. Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini jelas menunjukkan bahwa pilihan terbaik adalah berkata yang baik atau diam jika tidak ada kebaikan yang bisa disampaikan.
Mengapa lisan begitu penting dalam Islam? Karena lisan adalah cerminan hati. Apa yang keluar dari lisan seseorang biasanya mencerminkan apa yang ada di dalam hatinya. Jika hati dipenuhi dengan kebaikan, maka lisan akan mengucapkan kata-kata yang baik pula. Sebaliknya, jika hati dipenuhi dengan keburukan, maka lisan akan mengeluarkan kata-kata yang buruk dan menyakitkan. Oleh karena itu, menjaga lisan berarti menjaga hati, dan menjaga hati berarti menjaga seluruh diri kita dari perbuatan dosa.
Ada banyak sekali bahaya yang mengintai jika lisan tidak dijaga dengan baik. Beberapa di antaranya adalah:
Selain bahaya-bahaya di atas, lisan yang tidak terkendali juga bisa menyebabkan hilangnya pahala amal ibadah. Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dipikirkan akibatnya, lalu ia terjerumus ke dalam neraka karena perkataan itu. (HR. Bukhari). Hadis ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam berbicara, karena setiap perkataan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.
Untuk menjaga lisan agar selamat dunia dan akhirat, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, di antaranya:
Selain cara-cara di atas, kita juga bisa belajar dari kisah-kisah orang saleh yang selalu menjaga lisannya. Mereka adalah contoh teladan bagi kita dalam menjaga lisan agar selamat dunia dan akhirat.
Menjaga lisan memiliki banyak sekali keutamaan, di antaranya:
Keutamaan-keutamaan di atas seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk selalu menjaga lisan dari perbuatan dosa. Dengan menjaga lisan, kita bisa meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan menjaga lisan dalam kehidupan sehari-hari:
Dengan menerapkan contoh-contoh di atas, kita bisa menjaga lisan kita dari perbuatan dosa dan meraih kebahagiaan dalam hidup.
Menjaga lisan adalah kewajiban setiap Muslim. Lisan adalah anugerah Allah SWT yang sangat berharga, namun juga bisa menjadi sumber dosa besar jika tidak dijaga dengan baik. Dengan menjaga lisan, kita bisa meraih ridha Allah SWT, masuk surga, dicintai manusia, hati menjadi tenang, terhindar dari fitnah, dan mendapatkan pahala yang besar. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjaga lisan kita dari perbuatan dosa dan memperbanyak perkataan yang baik dan bermanfaat. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk menjaga lisan kita agar selamat dunia dan akhirat. Aamiin.
Pentingnya introspeksi diri: Luangkan waktu untuk merenungkan perkataan yang telah kita ucapkan. Apakah ada perkataan yang menyakiti hati orang lain? Apakah ada perkataan yang tidak bermanfaat? Dengan introspeksi diri, kita bisa memperbaiki diri dan menjadi lebih baik di masa depan.
Selain cara-cara yang telah disebutkan di atas, berikut adalah beberapa tips tambahan yang bisa membantu kita menjaga lisan:
Dengan menerapkan tips-tips tambahan ini, kita bisa semakin meningkatkan kualitas diri kita dan menjadi Muslim yang lebih baik dalam menjaga lisan.
Selain berusaha dengan berbagai cara, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam menjaga lisan. Berikut adalah salah satu doa yang bisa kita amalkan:
Allahumma inni a'udzubika min syarri lisani, wa min syarri qalbi, wa min syarri sam'i, wa min syarri basari.
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan lisanku, dari keburukan hatiku, dari keburukan pendengaranku, dan dari keburukan penglihatanku.
Dengan berdoa kepada Allah SWT, kita berharap agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjaga lisan dari perbuatan dosa.
Do's (Yang Sebaiknya Dilakukan) | Don'ts (Yang Sebaiknya Dihindari) |
---|---|
Berpikir sebelum berbicara | Ghibah (menggunjing) |
Berbicara yang baik atau diam | Namimah (adu domba) |
Berkata jujur | Dusta (berbohong) |
Menutup aib orang lain | Mencaci maki dan menghina |
Memperbanyak dzikir dan membaca Al-Quran | Berbicara kotor dan kasar |
Berdoa kepada Allah SWT | Mengumbar aib orang lain |
Belajar mengendalikan emosi | Berdebat dengan emosi |
Memilih teman yang saleh | Bergaul dengan orang yang suka berghibah |
Tabel ini memberikan ringkasan praktis tentang apa yang sebaiknya dilakukan dan dihindari dalam menjaga lisan. Semoga bermanfaat!
Jaga lisanmu! Temukan cara menjaga lisan menurut Islam agar terhindar dari dosa ghibah, fitnah, dan perkataan buruk lainnya. Tips praktis ada di sini!
Adab Berbicara: Kultum singkat tentang pentingnya menjaga lisan! Pelajari cara berbicara yang baik & bijak dalam Islam. Hindari ghibah & perkataan buruk! Klik & simak! lihat selengkapnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved