Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
The Sahira Hotel menjadi tuan rumah peluncuran Gerakan Kolaboratif Komunitas Menuju Ekosistem Eco Edu Tourism & Circular Economy. Aksi ini diprakarsai oleh sejumlah mitra strategis lintas sektor, dengan tujuan membangun rantai ekosistem pariwisata edukatif yang berkelanjutan dan rendah emisi karbon.
Acara yang digelar di pada 10 Mei 2025 ini dihadiri oleh para CEO dari sektor kelautan, pertanian, peternakan, UMKM, logistik, serta perwakilan pemerintah daerah dan komunitas bisnis. Aksi ini mengintegrasikan sektor darat, laut, rantai pendingin (cold chain), dan UMKM dalam satu ekosistem yang holistik dan berdampak nyata.
Misi Besarnya adalah pariwisata edukatif dan rendah emisi. aksi ini berfokus pada reduksi emisi karbon hingga 40%, melalui serangkaian strategi seperti:
Selain itu, kolaborasi ini juga menargetkan edukasi kolektif yang menyasar wisatawan, pelaku industri, serta komunitas dan generasi muda. Melalui tur edukatif, pelatihan energi efisien, sekolah lapang, dan kompetisi komunitas hijau, perubahan perilaku diharapkan menjadi pendorong utama keberhasilan program bersama ini.
Uniknya, program ini juga mengusung konsep “Halal Berbasis Keberlanjutan”. Hal ini mencakup standar bahan halal, praktik kerja yang beretika, dan produk ramah lingkungan yang bebas bahan berbahaya. Halal diposisikan sebagai standar universal yang tidak hanya etis, tapi juga berkelanjutan secara ekologis.
R. Putut Susetyo B. W sebagai Chief Executive Officer dari Salam Group menyampaikan bahwa aksi ini ditargetkan mampu menurunkan emisi karbon hingga 40%, sekaligus meningkatkan pendapatan pelaku lokal hingga tiga kali lipat. Lebih dari 100 UMKM berbasis ekonomi sirkular diharapkan terbentuk melalui program ini, yang juga menyasar edukasi langsung kepada wisatawan dan masyarakat lokal. Selain itu, program ini mencakup pengembangan lima zona eco edu tourism nasional serta penciptaan ekosistem pangan halal organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Acara ini menandai langkah awal penting menuju sistem pariwisata Indonesia yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved