Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MELALUI Jambore Masyarakat Gambut 2016 di Kota Jambi yang berakhir Senin (7/11), Badan Restorasi Gambut (BRG) menemukan banyak jurus untuk mengampanyekan program penyelamatan dan pemberdayaan ekonomi rakyat di lahan gambut.
Selain melalui media cetak, elektronik, dan media sosial, BRG juga bakal menggunakan media cerita bergambar atau komik.
Media alternatif yang menggunakan tokoh sentral dinamai Mat Gambut diyakini BRG bakal efektif karena mudah dicerna dan diterima berbagai lapisan masyarakat, baik yang hidup di lahan gambut maupun di luar areal gambut.
"Kampanye melalui komik merupakan cara cepat dalam menyampaikan pesan soal manfaat gambut bagi lingkungan sehingga gambut harus dijaga dari kerusakan," kata Deputi Bidang Edukasi Sosialisasi Partisipasi dan Kemitraan BRG Myrna A Safitri di Jambi, Senin (7/11).
Lahan gambut di Indonesia yang terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Papua perlu dijaga dari kerusakan untuk keseimbangan alam dan keanekaragaman hayati yang terdapat di gambut.
"Komik ini juga bisa menyampaikan pesan restorasi gambut seluas 2,4 juta hektare sebagaimana yang dicanangkan pemerintah Indonesia," jelas Myrna.
BRG merupakan lembaga yang dibentuk Presiden Joko Widodo itu, kata Myrna, ke depan juga sedang mencanangkan kampenye penyelamatan gambut melalui audio visual (film).
"Masyarakat juga nanti bisa membuat video partisipatif. Masyarakat yang membuat video dan mengabarkan sendiri melalui gerakan-gerakan penyelamatan gambut."
Sementara itu, Komikus BRG Abdurrahman Saleh yang memberikan edukasi pembuatan komik kepada peserta di Jambore Masyarakat Gambut (JMG) mengatakan, masyarakat lebih tertarik jika melihat secara visual.
"Visualisasi seperti komik itu mudah ditangkap dan dipahami daripada tulisan," kata dia.
Alumnus Seni Rupa di Institut Seni Indonesia itu menjelaskan tokoh komik Mat Gambut akan menyosialisasikan penyelamatan gambut, pencegahan kebakaran, dan juga mengkritisi perusahaan pembakar lahan.
"Sebelum kerusakan itu meluas, penyelamatan gambut harus segera dilakukan melalui banyak cara, melalui kampanye dan media-media lainnya," katanya menambahkan. (SL/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved