Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg. Usman Sumantri mengungkapkan sebaran dokter gigi di Indonesia masih menjadi persoalan terutama di daerah-daerah.
"Masalah kekurangan tenaga dokter gigi memang nyata. Saat ini, Indonesia kekurangan lebih dari 10.000 dokter gigi. Dari 32 fakultas kedokteran gigi yang aktif, hanya sekitar 2.650 lulusan dihasilkan per tahun. Bahkan, enam fakultas kedokteran gigi baru belum meluluskan satu pun dokter," kata Usman dalam konferensi pers, Selasa (15/4).
Namun, tantangan terbesarnya bukan hanya jumlah, melainkan distribusi. Banyak daerah terpencil, kepulauan, dan perbatasan tidak memiliki dokter gigi atau fasilitas memadai. Rasio satu dokter gigi umum melayani lebih dari 5.000 penduduk, sementara dokter gigi spesialis bahkan melayani hingga 55.000 penduduk. Kesehatan gigi dan mulut adalah masalah sistemik, kesehatan gigi bukan hanya urusan mulut. Bukti ilmiah semakin kuat menunjukkan keterkaitan erat antara penyakit gigi dan berbagai penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit jantung, bahkan kehamilan berisiko.
"Tingginya angka kejadian masalah gigi yang menempati urutan teratas dalam hasil skrining kesehatan nasional adalah sinyal bahwa sistem pelayanan kesehatan belum sepenuhnya mengintegrasikan dimensi oral dalam pendekatan promotif dan preventif," ujar Usman.
Saat ini sekitar 57,6% penduduk Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut, tetapi hanya 10,2% yang mendapatkan perawatan dari tenaga medis gigi. PB PDGI mengajak Kementerian Kesehatan mewujudkan revolusi kesehatan gigi nasional untuk bersama-sama mengakselerasi integrasi dimensi oral health dalam kebijakan kesehatan nasional. Dengan sinergi yang kuat, kesehatan gigi bisa menjadi entry point penguatan layanan primer yang lebih menyeluruh dan berdampak luas.
"PB PDGI mengusulkan model integrasi yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada skrining, tapi juga pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan literasi kesehatan gigi dan mulut dengan pendekatan berbasis komunitas, bekerja sama dengan kader, perawat gigi, dan bidan," ungkapnya.
Kemudian penugasan strategis dokter gigi pasca-internship di daerah prioritas dengan insentif dan jaminan karier, pemanfaatan teledentistry dan teknologi digital untuk menjangkau masyarakat terpencil secara efisien, hingga menambah kuota dan fasilitas pendidikan dokter gigi spesialis dan Meningkatkan kapasitas pendidikan kedokteran gigi dan mempercepat moratorium pembukaan FKG baru yang sudah dilakukan moratorium oleh pemerintah. (M-2)
Di Jakarta, dokter gigi bisa mencapai 2 ribu orang. Sementara di daerah Maluku, Maluku Utaram Sulawesi Tengah rata-rata hanya ada 22 orang.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Tips menjaga kesehatan gigi & mulut alami agar senyummu tetap mempesona! Cegah bau mulut, gigi berlubang, & gusi sehat. Rahasia mudah sehari-hari!
Obat kumur hadir dengan berbagai kandungan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik penggunanya.
STRES adalah kondisi yang tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan gigi dan mulut.
Penelitian menunjukkan stres dan kecemasan dapat memicu kebiasaan buruk seperti menggertakkan gigi (bruxism), yang berujung pada kerusakan enamel, gigi sensitif, hingga trauma gigi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved