Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Berkat Kejelian Guru

(Her/M-3)
03/11/2016 08:20
Berkat Kejelian Guru
(MI/SUSANTO)

JALAN hidup Pergunan Tarigan mungkin akan lain bila dia tidak pernah bertemu dengan Nabar Bangun, guru olahraganya saat sekolah di Medan. Nabar mampu menangkap bakatnya di bidang olahraga. Pengamatan gurunya itu jelas tidak keliru. Terbukti ketika usia 17 tahun mulai menjadi atlet, Pergunan menyabet juara di Kejuaraan Antarpelajar di Sumatra Utara.
Namun, lantaran badannya tergolong kurang besar untuk tolak peluru, dia mulai merambah lempar cakram.

Lagi-lagi, ini tak terlepas dari jasa seorang guru olahraga. "Yang mengajari saya lempar cakram adalah Bapak Petak Sitepu, guru SGO (Sekolah Guru Olahraga) Negeri Medan," sebut Pergunan tanpa kesulitan mengingat nama-nama sang guru. Prestasi regional diraih Pergunan pada 1985. Ia meraih medali perunggu di SEA Games. Berkaca pada pengalamannya, Pergunan menilai banyak anak dari daerah kecil yang memiliki bakat besar.

Sayang, bakat itu kerap terlewati karena tidak ada pemantauan dari negara. Maka ketika menjadi asisten pelatih dan wasit, Pergunan berusaha ekstra untuk mencari bibit-bibit atlet. "Ada masanya ketika saya sampai harus kasih ongkos anak untuk datang latihan angkat besi karena keluarganya tidak mampu, ya tidak apa-apa saya senang bisa membantu," ungkapnya. Pergunan pun bersyukur dengan dua profesi yang kemudian dijalaninya.

Masuk ke kepolisian bukan saja mendukungnya menjadi atlet yang lebih baik karena adanya talent scouting dari Polri, melainkan juga membentuk karakter tegas dan disiplin. Apalagi, tambahnya, tugas wasit tak berbeda dengan hakim. "Intinya kurang lebih sama, tegas dan tidak boleh keluar dari ketentuan," simpulnya. Kini, meski tidak lagi menjadi atlet, Pergunan tetap tidak meninggalkan rutinitas olahraga.

Baginya, olahraga sudah mendarah daging kendati tak ada satu pun keluarganya pernah menjadi atlet. "Saya sangat rutin olahraga, tiga kali seminggu saya rutin joging dan latihan beban sesuai dengan kemampuan. Kalau tidak olahraga, malah rasanya badan pegal semua," akunya. Bahkan jika sedang bertugas menjadi wasit di luar negeri, dia biasa tetap latihan sesuai dengan jadwal.

Menemuinya secara langsung, Anda mungkin takkan bisa langsung mengira bahwa usianya sudah paruh baya. Selain badannya tampak bugar, wajahnya juga segar dan tampak muda. Ketika disinggung soal itu, Pergunan tertawa lantas berkata, "Itu rahasianya karena olahraga rutin. Murah, meriah, dan menghibur."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya