Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Apa Alasan 1 Ramadan di RI Berbeda dengan Malaysia dan Singapura

mediaindonesia.com
01/3/2025 09:23
Apa Alasan 1 Ramadan di RI Berbeda dengan Malaysia dan Singapura
Pantau hilal.(MI/USMAN ISKANDAR)

SIDANG Isbat Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan awal puasa atau 1 Ramadan 1446 Hijriah/2025 jatuh pada Sabtu (1/3). Hal itu diumumkan Menag Nasarrudin Umar saat konferensi pers di Kemenag RI di Jakarta,  Jumat (28/2) malam.

Menag Nasaruddin membeberkan di negeri tetangga, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, menentukan 1 Ramadan pada Minggu (2/3).

Dia pun menjelaskan mengapa terjadi perbedaan pada Indonesia dan dua negeri tetangga itu meskipun tergabung dalam jaringan MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
"Kenapa kita [1 Ramadan] lebih awal? Karena perbedaan ketinggian hilal dan sudut elongasi-nya berbeda," ujar Nasaruddin.

"Walaupun Malaysia itu berdekatan dengan kita, Brunei berdekatan dengan kita, tapi dari garis sudut elongasi itu juga memang sedikit berbeda, dan mereka belum juga menemukan hilal di sana," imbuhnya.

Dalam konferensi pers itu, Nasaruddin mengatakan pengumuman hasil sidang isbat mundur dari jadwal semula pada pukul 19.00 WIB, karena mereka menunggu hasil pemantauan dari wilayah paling barat Indonesia di Aceh. Pasalnya, kata dia, sesuai kondisi objektif hilal malam ini di sejumlah daerah tak terlihat. "Kita terpaksa menunggu sampai menunggu wilayah paling barat di Aceh," kata Nasaruddin.

"Sesuai dengan laporan tadi ketinggian hilal di seluruh Indonesia antara 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit. Sudut elongasi 4 derajat 47,3 menit hingga  6 derajat 24,14 menit. Dan hilal terlihat sesuai laporan Dirjen Bimas Islam tadi, ditemukan hilal di provinsi paling barat di Aceh, sudah disumpah pula oleh hakim."

Turut hadir dalam sidang Isbat penentuan 1 Ramadhan 1446 H perwakilan ormas-ormas Islam, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII DPR, dan para duta besar negara-negara Islam yang ada di Indonesia.

Sejak 2022, Pemerintah RI telah menggunakan kriteria MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) dalam pengamatan hilal yaitu dengan tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya