Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TELAT makan adalah kondisi ketika seseorang melewatkan atau menunda waktu makan yang seharusnya, baik itu sarapan, makan siang, atau makan malam.
Biasanya, hal ini terjadi karena keterlambatan, kesibukan, atau kebiasaan yang tidak teratur dalam jadwal makan.
Melewatkan waktu makan menyebabkan tubuh kekurangan pasokan energi, sehingga bisa membuat kamu merasa lemas, lelah, dan kehilangan fokus. Kekurangan energi ini bisa mempengaruhi kinerja dan produktivitas sepanjang hari.
Makan terlambat atau tidak makan dalam waktu yang teratur dapat mengganggu proses metabolisme tubuh. Ini bisa menyebabkan tubuh kesulitan membakar kalori dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Jika kamu telat makan, tubuh cenderung melepaskan lebih banyak hormon kortisol (hormon stres), yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Kondisi ini berbahaya bagi penderita diabetes atau orang yang berisiko mengidapnya.
Telat makan bisa menyebabkan perut menjadi kosong terlalu lama, yang berisiko menimbulkan rasa lapar berlebihan. Ketika kamu akhirnya makan, perut bisa kaget dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, mual, atau sakit perut.
Kekurangan asupan makanan yang teratur dapat mempengaruhi fungsi otak dan emosi. Kamu bisa merasa lebih mudah marah, cemas, atau tidak bisa fokus karena tubuh kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk kinerja otak.
Hormon yang mengatur rasa lapar, yaitu ghrelin, bisa terganggu jika kamu telat makan. Ini bisa membuat kamu merasa lapar secara berlebihan, dan pada akhirnya makan berlebihan atau memilih makanan yang tidak sehat.
Jika kamu telat makan dan makan dalam jumlah besar dalam satu waktu, itu bisa memberikan tekanan ekstra pada saluran pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan gangguan seperti sembelit, diare, atau gangguan pencernaan lainnya.
Melewatkan waktu makan bisa menyebabkan kamu makan lebih banyak di waktu berikutnya. Selain itu, telat makan juga menyebabkan metabolisme tubuh melambat, yang akhirnya bisa memicu penambahan berat badan.
Kekurangan energi yang disebabkan oleh telat makan dapat memengaruhi keseimbangan tubuh. Ini bisa menyebabkan sakit kepala, migrain, atau perasaan lelah yang berlebihan, karena tubuh tidak mendapatkan cukup bahan bakar untuk berfungsi dengan baik.
Untuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal, pastikan kamu makan dengan teratur dan tidak telat, agar tubuh mendapat asupan yang cukup dan dapat berfungsi dengan baik. (Z-12)
Menjaga pola makan yang teratur sangat penting untuk mendukung energi, mood, sistem pencernaan, dan keseimbangan hormon tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved