Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan hingga 6 Januari 2024

Atalya Puspa
01/1/2025 09:13
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan hingga 6 Januari 2024
Hujan deras melanda kawasan pusat bisnis di kawasan Sudirman dan Rasuna Said, Jakarta, Kamis(5/12/2024). B(MI/SUSANTO)

BMKG memperingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, yaitu periode 31 Desember 2024 hingga 6 Januari 2025. Faktor utama yang memengaruhi kondisi ini adalah Angin Monsun Asia yang disertai fenomena La Nina lemah, serta gelombang atmosfer aktif di beberapa wilayah Indonesia. Selain itu, bibit siklon tropis 94S yang terdeteksi di Samudera Hindia selatan Jawa juga turut memengaruhi dinamika atmosfer. 

"Kelembapan udara di lapisan bawah hingga atas yang cenderung basah serta labilitas lokal yang kuat sangat mendukung terbentuknya awan-awan konvektif secara lokal," ujar BMKG dalam pernyataannya. 

Kombinasi berbagai fenomena atmosfer ini menyebabkan variabilitas cuaca yang signifikan, termasuk hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di berbagai wilayah.

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan melanda wilayah-wilayah seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan. Begitu pula dengan Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar wilayah di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, serta hampir seluruh wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sementara itu, hujan dengan intensitas lebih tinggi, yaitu lebat hingga sangat lebat, diperkirakan terjadi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.

Selain hujan, potensi angin kencang juga diprediksi terjadi di beberapa wilayah, termasuk Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan bencana. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Langkah preventif seperti membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar sangat penting untuk mengurangi risiko," jelas BMKG. 

Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana dan mempersiapkan perlengkapan darurat.

Untuk mendapatkan informasi cuaca terkini, masyarakat diharapkan memantau kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.  (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya