Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Myokymia: Fakta dan Mitos tentang Kedutan Mata

Siti Haerani
31/12/2024 14:57
Myokymia: Fakta dan Mitos tentang Kedutan Mata
Mitos dan fakta tentang kedutan mata(Freepik)

Myokymia, atau yang lebih dikenal sebagai "kedutan mata," adalah kondisi umum yang ditandai dengan kontraksi otot kelopak mata yang terjadi tiba-tiba.

Meski tidak menyakitkan, kondisi ini sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Apa saja fakta dan mitos tentang myokymia? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.

Fakta tentang Myokymia

Myokymia biasanya terjadi pada salah satu kelopak mata, baik atas maupun bawah, dan berlangsung dalam waktu singkat. Kedutan ini sering kali menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa memerlukan pengobatan. Namun, beberapa faktor dapat memperparah kondisi ini, seperti:

  • Kurang tidur

  • Stres

  • Konsumsi kafein atau alkohol berlebihan

  • Paparan cahaya terang

Dari sisi medis, myokymia umumnya tidak berbahaya.

Akan tetapi, jika kedutan berlangsung terus-menerus atau disertai gejala lain, hal ini dapat menjadi tanda gangguan neurologis seperti distonia, multiple sclerosis, atau penyakit Parkinson.

Dalam kasus seperti ini, pemeriksaan medis sangat disarankan.

Mitos: Sedang Dibicarakan Orang

Di masyarakat, kedutan mata sering dikaitkan dengan mitos bahwa seseorang sedang membicarakan Anda. Namun, secara ilmiah, kedutan mata adalah fenomena biologis yang tidak ada hubungannya dengan hal mistis.

Kontraksi otot ini sepenuhnya dipicu oleh aktivitas saraf dan otot pada kelopak mata.

Penyebab dan Cara Pencegahan Myokymia

Gaya hidup memiliki peran penting dalam memicu myokymia. Berikut adalah beberapa langkah efektif untuk mencegah kedutan mata:

1. Istirahatkan Mata 

Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Cara ini membantu mengurangi ketegangan mata akibat penggunaan layar digital.

2. Tidur yang Cukup 

Kurang tidur membuat otot mata lebih rentan mengalami kedutan. Pastikan tidur cukup setiap malam dan hindari konsumsi kafein atau penggunaan perangkat digital sebelum tidur.

3. Kelola Stres 

Stres adalah salah satu pemicu utama myokymia. Lakukan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam untuk mengurangi stres.

4. Konsumsi Nutrisi yang Cukup 

Kekurangan magnesium, vitamin B12, atau nutrisi lain dapat memicu kedutan. Konsumsi makanan sehat yang kaya akan buah, sayur, dan mineral penting untuk menjaga kesehatan mata.

5. Hindari Kebiasaan Buruk 

Merokok, konsumsi alkohol, dan asupan kafein yang berlebihan dapat memicu kedutan mata. Mengurangi atau menghindari kebiasaan ini sangat disarankan.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun myokymia biasanya tidak berbahaya, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika:

  • Kedutan berlangsung lebih dari dua minggu

  • Disertai rasa sakit atau gejala lain

  • Mengganggu fungsi mata, seperti kesulitan membuka kelopak

Pemeriksaan medis dapat membantu menentukan apakah ada kondisi serius yang mendasarinya.

Myokymia adalah kondisi umum yang jarang berbahaya dan sering kali hilang dengan sendirinya. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat mencegah kedutan mata sekaligus menjaga kesehatan mata secara keseluruhan. Penting juga untuk memahami fakta medis di balik fenomena ini agar tidak terjebak dalam mitos yang salah.

Sumber: 

  • Halodoc
  • Kementerian Kesehatan

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya
  • Mitos Kedutan Mata Kiri Atas, ini Penyebabnya

    22/10/2024 17:28

    Mitos tentang kedutan di mata kiri atas cukup populer di berbagai budaya, termasuk di Indonesia. Beberapa kepercayaan tradisional menyebutkan bahwa kedutan di mata kiri atas

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik