Menkes : Cegah Resistensi, Penggunaan Antibiotik Harus Diawasi Ketat

Iqbal Al Machmudi
08/12/2024 15:22
Menkes : Cegah Resistensi, Penggunaan Antibiotik Harus Diawasi Ketat
ilustrasi(freepik)

 

MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa resistensi antimikroba merupakan tantangan serius yang perlu ditangani dengan pengawasan ketat terhadap penggunaan antibiotik.

"Kita harus memahami bahwa resistensi antimikroba adalah ancaman nyata yang membuat antibiotik tidak lagi efektif melawan infeksi. Penyalahgunaan antibiotik, baik oleh individu maupun sektor lain, harus dihentikan. Edukasi masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko ini," kata Budi di Jakarta, Minggu (8/12).

Budi juga menyoroti penggunaan antibiotik yang tidak terkendali di sektor kesehatan dan agrikultur yang berdampak pada lingkungan. 

"Banyak antibiotik yang beredar tanpa resep dokter. Bahkan, beberapa produk ekspor laut kita pernah ditolak karena kadar antibiotiknya tinggi. Ini menunjukkan masalah serius yang harus kita atasi bersama," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko) PMK Nunung Nuryartono menekankan bahwa penanganan antimicrobial resistance (AMR) membutuhkan pendekatan holistik One Health, yang melibatkan manusia, hewan, dan lingkungan.  Pendekatan itu mendorong kerja sama antar kementerian, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"AMR tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga hewan dan lingkungan. Karena itu, pendekatan One Health menjadi kunci dalam pengendalian resistensi antimikroba secara menyeluruh," ujar Nunung.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama jajaran kementerian dan lembaga terkait menggelar puncak acara Pekan Kesadaran Resistensi Antimikroba (AMR) Sedunia 2024 di Jakarta, pada Minggu (8/12) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman AMR dan pentingnya tindakan pencegahan yang melibatkan berbagai sektor. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya