Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Waspadai Batuk Kronis, Bisa Jadi Gejala Kanker Paru-Paru

Gemma R Zaneta
03/12/2024 13:25
Waspadai Batuk Kronis, Bisa Jadi Gejala Kanker Paru-Paru
Ilustrasi batuk kronis.(Dok. Freepik)

BATUK kerap dianggap sebagai kondisi kesehatan yang umum dan tidak berbahaya. Namun, jika batuk terjadi berkepanjangan, atau batuk kronis, kewaspadaan harus ditingkatkan. Batuk kronis bisa jadi gejala kanker paru-paru.

Setiap orang pasti pernah mengalami batuk. Batuk sendiri memiliki fungsi penting, yaitu membantu membersihkan paru-paru dari kuman atau benda asing yang berpotensi berbahaya.

Namun, jika batuk berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius. Dalam kasus yang paling parah, batuk berkepanjangan atau batuk kronis dapat menjadi gejala kanker paru-paru.

Terkadang, batuk yang awalnya bersifat sementara dapat berkembang menjadi batuk kronis.

Faktor penyebab batuk kronis

  • Infeksi pernapasan kronis, seperti bronkitis kronis atau tuberkulosis
  • Kebiasaan merokok yang mengiritasi saluran pernapasan
  • Bronkiektasis, yaitu kerusakan saluran udara di paru-paru akibat paparan rokok
  • Postnasal drip, yaitu lendir dari hidung yang mengalir ke tenggorokan, sering terjadi akibat pilek atau alergi
  • Penyakit refluks gastroesofageal (GERD), ketika asam lambung naik ke kerongkongan
  • Penggunaan beberapa obat tekanan darah tinggi, seperti yang termasuk dalam golongan ACE Inhibitor

Gejala Batuk pada Kanker paru-paru

Ada banyak penyebab batuk, dan tidak semua kasus batuk menunjukkan adanya kanker paru-paru. Namun, batuk yang tidak kunjung hilang dapat menjadi indikasi dari kanker paru-paru.

Berikut ini adalah gejala batuk kronis yang bisa menyebabkan kanker paru-paru

  • Dahak atau lendir yang bercampur darah atau berwarna seperti karat
  • Kesulitan bernapas yang berlangsung terus-menerus
  • Suara menjadi serak atau mengalami gangguan menelan
  • Rasa nyeri di area dada
  • Infeksi paru-paru, seperti bronkitis atau pneumonia, yang sering kambuh atau sulit disembuhkan
  • Pembengkakan pada wajah atau leher tanpa alasan yang jelas

Batuk akibat kanker paru-paru dapat berupa batuk kering maupun berdahak, dan sering kali mengganggu kualitas tidur di malam hari. Banyak penderita kanker paru-paru memiliki riwayat merokok, sehingga menghindari atau berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko batuk serta kanker paru-paru.

Pengobatan kanker paru-paru

Jika seseorang didiagnosa kanker paru-paru, tenaga medis akan membahas rencana perawatan yang disesuaikan dengan kondisi individu, seperti jenis kanker, usia, dan kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa jenis kanker lebih agresif, memengaruhi pilihan perawatan dan hasil yang diharapkan. Tim medis biasanya melakukan tes untuk memeriksa penyebaran kanker (metastasis) dan mungkin merekomendasikan pengujian genetik.

Pengobatan modern sering kali menargetkan fitur genetik tertentu, menjadikannya lebih efektif dengan efek samping yang lebih ringan dibandingkan kemoterapi tradisional. Kanker paru-paru umumnya terbagi menjadi dua jenis utama: karsinoma sel kecil dan sel non-kecil. (Ciputrahospital/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik