Mengapa Paus Menyemburkan Air ke Udara? Berikut Penjelasanya

PERNAHKAH Anda melihat semburan air yang muncul tiba-tiba dari permukaan laut? Itu adalah salah satu fenomena menarik yang sering terlihat saat paus muncul ke permukaan. 

Banyak orang mengira bahwa semburan tersebut adalah air laut yang dikeluarkan oleh paus, namun sebenarnya itu adalah proses pernapasan yang sangat penting bagi kehidupan paus. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi ketika paus menyemburkan udara ke udara? 

Sumber pernapasan paus, atau yang dikenal dengan istilah "blowhole," pada dasarnya berfungsi seperti lubang hidung pada manusia. 

Baca juga : Mengenal Paus: Fakta-Fakta Menarik tentang Raksasa Laut yang Penting bagi Ekosistem

Blowhole paus terhubung langsung dengan trakea dan paru-paru mereka, namun berbeda dengan manusia, trakea dan kerongkongan paus terpisah. Oleh karena itu, paus tidak akan tersedak makanan seperti yang bisa terjadi pada manusia. Blowhole paus tidak terletak di bagian depan tubuh mereka, melainkan berada di atas kepala.

Tujuan blowhole berada di atas kepala adalah untuk memudahkan paus bernapas tanpa harus mengangkat seluruh kepala mereka dari dalam air. Paus tidak bisa bernapas melalui mulut mereka; mereka hanya bisa bernapas melalui blowhole. Mulut paus digunakan hanya untuk makan. 

Proses bernapas paus mirip dengan manusia yang menahan napas dalam waktu lama, lalu melepaskan napas besar dan mengambil napas dalam. 

Baca juga : Yuk, Kenali Manfaat Luar Biasa Paus untuk Ekosistem dan Iklim Dunia!

Paus melakukan hal yang sama: mereka mengambil napas besar dan menahannya selama 7 hingga 30 menit. Bahkan, paus sperma dapat menahan napas hingga 2 jam. 

Setelah menahan napas, paus akan mengeluarkannya ketika mencapai permukaan, menciptakan semburan udara besar yang dikenal dengan istilah "blow."

Terdapat dua jenis blowhole pada paus: satu lubang atau dua lubang. Paus yang memiliki gigi akan memiliki satu lubang, sementara paus yang memiliki balin (saringannya) memiliki dua lubang. 

Baca juga : Perburuan Paus: Tradisi yang Kontroversial dan Praktik yang Bertahan di Zaman Modern

Menariknya, semburan udara dari blowhole paus memiliki kecepatan luar biasa, mencapai 300 mph, yang tiga kali lebih cepat dari kecepatan bersin manusia yang sekitar 100 mph!

Ketika paus mengeluarkan napasnya, semburan udara tersebut bisa mencapai ketinggian hingga sejitar 9 meter dan menciptakan kabut atau percikan air yang terlihat jelas di lautan. 

Namun, yang keluar dari blowhole paus bukanlah air, melainkan udara. Karena kekuatan napas paus, air di sekitar blowhole akan tercampur dan menciptakan kabut. Kabut ini tidak hanya berisi air, tetapi juga mengandung lendir dan minyak, hampir seperti paus sedang pilek dan meniup hidungnya.

Baca juga : Menyelamatkan Paus dari Ambang Kepunahan, Begini Upaya Konvensi yang Dilakukan

Yang paling menarik adalah setiap spesies paus memiliki bentuk semburan udara yang khas. Artinya, dengan melihat semburan air dari laut, kita bisa mengenali spesies paus yang ada. 

Jika semburan yang terlihat berbentuk hati, kemungkinan besar itu adalah paus kanan (right whale). Jika muncul semburan seperti geiser, kemungkinan besar itu adalah paus sperma yang muncul dari kedalaman laut. Bentuk dan desain blowhole setiap spesies paus yang unik menjelaskan kenapa semburan mereka bisa berbeda satu sama lain.

Jadi, meskipun semburan yang keluar dari blowhole paus terlihat seperti percikan air, sebenarnya itu adalah proses pernapasan yang sangat efisien dan dapat memberikan petunjuk tentang spesies paus yang kita temui di laut. (berbagai sumber/Z-1)