Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DIREKTUR Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anna Kurniati mengatakan akan berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengadakan program beasiswa agar dapat meningkatkan jumlah dokter spesialis bedah anak di Indonesia.
"Kami mengadakan kolaborasi dengan LPDP untuk mengadakan program beasiswa dengan harapan untuk meningkatkan ketersediaan dan penyebaran spesialis dan subspesialis, termasuk utamanya dokter bedah anak,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (18/11).
Ia mengatakan peran kolegium juga sangat penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dalam bidang penanganan anomali kongenital atau kelainan bawaan pada janin atau sejak lahir.
“Setiap kolegium memiliki peran yang penting dalam mendukung transformasi kesehatan. Ada beberapa tugas yang wajib dijalankan oleh kolegium untuk mengembankan standar kompetensi dan juga standar pelatihan dan membuat persiapan standar nasional untuk tenaga medis,” jelasnya.
Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Indonesia baru memiliki 47.454 dokter spesialis dengan rasio 0,17 per 1.000 penduduk. Padahal, idealnya membutuhkan sekitar 78 ribu dokter jika mengacu pada jumlah penduduk RI yang sebesar 280 juta jiwa.
Sementara itu, Analis Kebijakan untuk Pembiayaan Manfaat Kesehatan Primer Deputi Kebijakan Jaminan Manfaat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Aditya Darmasurya mengatakan selain dokter spesialis, dokter layanan primer juga tidak kalah penting. Dokter layanan primer, ujar dia, merupakan dokter umum yang sudah mendapatkan pendidikan dan kompetensi lanjutan. Menurutnya keberadaan dokter layanan primer penting agar penanganan anomali kongenital pada bayi baru lahir, bisa maksimal.
“Kami melihat adanya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Bahwa memang iya, saat ini terdapat kekurangan dokter spesialis di seluruh Indonesia, namun kita juga mengetahui bahwa dokter layanan primer memiliki peran yang penting dalam menjaga ketahanan dari program asuransi kesehatan nasional kami,” katanya. (H-3)
Wisudawan UMS harus mampu melanjutkan perjuangan intelektual mereka, dengan memanfaatkan peluang beasiswa LPDP sebagai investasi strategis negara untuk masa depan.
Sebanyak 13 dokter spesialis jantung Indonesia diberangkatkan ke Tiongkok untuk mengikuti program fellowship intervensi jantung.
PENGAMAT kebijakan pendidikan Cecep Darmawan tidak setuju jika beasiswa dijadikan student loan jika mahasiswa penerima tidak kembali ke Indonesia selepas menyelesaikan pendidikan.
Dengan mengasumsikan LPDP sebagai student loan, mahasiswa Indonesia yang bertahan di luar negeri usai lulus harus mengembalikan uang beasiswa tersebut.
Pemerintah diharapkan mempertimbangkan ulang wacana untuk mengutamakan penerima beasiswa LPDP pada jurusan saintek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved