Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SETELAH melewati beberapa kali babak playoff di berbagai kampus di Indonesia, tim Seven Mission dari Universitas Budi Luhur akhirnya lolos untuk menjadi salah satu wakil Indonesia di final wilayah Enterprise Resource Management Challenge (ERMC) 2016 yang digelar di Singapura pada 30 September 2016.
"Keputusan lolosnya tim Universitas Budi Luhur yang beranggotakan Fariz Ardiansyah, Refo Ratna Sari, Firman Jodi Azrullah, Monica Tarisa Putri, dan Iswindari Rachma Dwigita didapat pada babak playoff terakhir di Aula Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Depok, 11 Agustus 2016 lalu," kata pendamping tim Seven Mission, Ita Novita.
Adapun final wilayah ERMC berlangsung di SIM University, Singapura, pada 30 September. Mereka bertanding melawan tim dari beberapa negara seperti Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia.
"Singapura mengirim 6 tim, Thailand mengirim 2 tim, Filipina mengirim 2 tim, Malaysia mengirim 4 tim, dan Indonesia mengirim 2 tim, dan salah satunya tim Seven Mission dari Universitas Budi Luhur. Jadi, total keseluruhan tim ada 16," lanjut Ita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (3/10).
Selain Ita, tim Seven Mission UBL juga didampingi tim dosen yakni Anita Diana, Atik Ariesta, dan Ferdiyansyah.
Dikatakan, pada pertandingan pertama, dari 16 tim diambil 8 tim teratas dengan net profit (laba bersih) tertinggi. Tim Seven Mission menduduki peringkat 5, sehingga lolos ke fase berikutnya.
"Dari delapan tim yang berlaga, yakni tim Brainy (Thailand), Panda (Indonesia), Dream team (Thailand), Jucify (Malaysia), Seven Mission (Indonesia), Jekss (Singapura), Bangan (Filipina), dan Banscorp (Singapura), tim UBL akhirnya menduduki peringkat kelima," pungkasnya. (RO/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved