SELEBRITAS Olga Lydia, 38, akan memimpin proses hingga pelaksanaan ajang bergengsi insan perfilman Tanah Air, Festival Film Indonesia (FFI), yang kembali diselenggarakan tahun ini. Olga ditunjuk sebagai ketua. Mengenai penunjukannya sebagai ketua, Olga mengungkapkan bahwa pada awalnya dia merasa terbebani. "Sebetulnya saya sempat bilang ini bakal jadi beban berat, jadi saya harus mikir. Benar-benar dipikir dulu. Bahkan, saya suruh cari orang lain dulu, tetapi panitia bilang orang yang ditunjuk lagi sibuk bikin film, nanti dibilang enggak netral. Mereka bilang tahun ini saya tidak ada film, jadi saya dipercaya menjadi ketua," papar Olga saat ditemui di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (9/9).
Pergelaran FFI 2015 memilih tema yang lebih luas daripada biasanya, yakni teater dan film. Ajang itu juga memilih aktor senior mendiang Teguh Karya sebagai ikon. "Temanya tribute kepada Teguh Karya karena dia berangkat dari dunia teater dan film. Jadi, tema besarnya memberikan penghargaan kepada Teguh Karya yang sudah memberikan begitu banyak hal kepada film nasional Indonesia," kata dia. Salah satu alasan dipilihnya Teguh Karya ialah dia lahir di Banten, yang merupakan tempat berlangsungnya gelaran FFI 2015. "Banyak orang yang berpendapat bahwa ia legenda film Indonesia dan kebetulan dia lahir di Pandeglang, Banten, jadi pas pemilihannya," jelas Olga.
Tantangan Tantangan Olga pada penyelenggaraan FFI 2015 ialah menyuguhkan sebuah festival film untuk memberikan apresiasi kepada insan perfilman Indonesia serta penonton film dengan lebih baik. "Soalnya, kalau bicara film, bukan hanya memberikan penghargaan kepada pemainnya, melainkan juga memberikan penghargaan kepada yang menonton film Indonesia," ujar Olga. Olga yang merupakan bagian dari generasi muda industri perfilman tak ingin ada jurang pemisah antara pemain senior dan junior.
"Saya dari dulu melihat semua pekerja film ialah pekerja keras yang harus diapresiasi. Saya menghormati mereka yang sudah senior, tapi saya juga menghormati pemain muda yang prestasinya luar biasa atau yang baru muncul tapi bekerja keras. Saya tidak mau ada gap senior dengan junior," tegas dia. Model dan aktris itu berharap dapat benar-benar memberikan yang terbaik bagi FFI 2015.
"Untuk FFI tahun ini tak hanya memberikan apresiasi kepada para pekerja film, tapi juga mengajak penikmat film untuk menyaksikan pencapaian film Indonesia. Hal ini guna menarik keinginan masyarakat Indonesia untuk dapat mencintai dan menonton film produksi Tanah Air," tukas lulusan Fakultas Teknik Sipil Universitas Parahyangan, Bandung, pada 1994 itu. Malam puncak FFI 2015 bakal digelar di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, pada 21 November. Tahun lalu, FFI diselenggarakan di Palembang Sports and Convention Center, Sumatra Selatan.