Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MAHASISWA Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia (PSIP UI) kembali menggelar acara tahunan yang telah dinanti-nantikan, yaitu The 20th UI Book Festival. Acara ini resmi dibuka pada Senin (21/10), di Auditorium Gedung IX, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI dengan tema besar “Digital Art: Transforming Information in the Modern Era”.
Acara pembuka itu diawali dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Ketua Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan, Ketua Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, serta Ketua dan Wakil Ketua Pelaksana The 20th UI Book Festival, sebagai simbol peresmian rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga 1 November 2024.
Ketua Pelaksana Rania Putri Kurniawan, dalam sambutannya, mengatakan, “Dengan adanya UI Book Festival ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman baru yang menginspirasi, sekaligus menumbuhkan minat terhadap seni digital yang terus berkembang."
Setelah peresmian, acara dilanjutkan dengan talkshow bertajuk Transforming Information in The Modern Era. Talkshow ini menghadirkan Aulion, seorang content creator ternama yang dikenal dengan kreativitasnya dalam memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan informasi.
Dalam sesi ini, Aulion berbagi pandangannya tentang bagaimana informasi di era digital saat ini dapat dikumpulkan, diproses, dan disebarluaskan secara efektif melalui teknologi.
Ia juga menekankan pentingnya beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk menciptakan karya-karya kreatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini.
Mulai 21 Oktober 2024 hingga 1 November 2024, The 20th UI Book Festival menyuguhkan berbagai kegiatan menarik yang dapat diikuti oleh mahasiswa, pegiat literasi dan seni, dan masyarakat umum.
1. Talk Show Grand Opening bersama Aulion (Content Creator)
2. Digital Art Workshop bersama Alienpang (Digital Illustrator)
3. Mini Exhibition bersama Yanuar Sam (Pameris)
4. Bookfair
5. Bookshare
5. Diskusi Buku “Kulturnomi” bersama Handoko Hendroyono (Penulis)
6. Grand Closing bersama Fuzzylads dan Hexgonia
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Dalam menulis buku setebal 178 halaman itu, Reza Rahadian mengakui tidak ada kesulitan berarti. Pasalnya, dia memiliki jurnal yang telah ia tulis sejak 2004.
Pada 2024 lalu, Semesta Buku disambut antusias masyarakat. Sekitar 300 ribu orang mengunjungi pameran di sejumlah lokasi.
Pameran buku Korea ini bertujuan untuk mempromosikan karya sastra Korea dan memperkuat hubungan kerja sama dengan penerbit di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved