Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MAHASISWA Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia (PSIP UI) kembali menggelar acara tahunan yang telah dinanti-nantikan, yaitu The 20th UI Book Festival. Acara ini resmi dibuka pada Senin (21/10), di Auditorium Gedung IX, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI dengan tema besar “Digital Art: Transforming Information in the Modern Era”.
Acara pembuka itu diawali dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Ketua Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan, Ketua Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, serta Ketua dan Wakil Ketua Pelaksana The 20th UI Book Festival, sebagai simbol peresmian rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga 1 November 2024.
Ketua Pelaksana Rania Putri Kurniawan, dalam sambutannya, mengatakan, “Dengan adanya UI Book Festival ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman baru yang menginspirasi, sekaligus menumbuhkan minat terhadap seni digital yang terus berkembang."
Setelah peresmian, acara dilanjutkan dengan talkshow bertajuk Transforming Information in The Modern Era. Talkshow ini menghadirkan Aulion, seorang content creator ternama yang dikenal dengan kreativitasnya dalam memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan informasi.
Dalam sesi ini, Aulion berbagi pandangannya tentang bagaimana informasi di era digital saat ini dapat dikumpulkan, diproses, dan disebarluaskan secara efektif melalui teknologi.
Ia juga menekankan pentingnya beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk menciptakan karya-karya kreatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini.
Mulai 21 Oktober 2024 hingga 1 November 2024, The 20th UI Book Festival menyuguhkan berbagai kegiatan menarik yang dapat diikuti oleh mahasiswa, pegiat literasi dan seni, dan masyarakat umum.
1. Talk Show Grand Opening bersama Aulion (Content Creator)
2. Digital Art Workshop bersama Alienpang (Digital Illustrator)
3. Mini Exhibition bersama Yanuar Sam (Pameris)
4. Bookfair
5. Bookshare
5. Diskusi Buku “Kulturnomi” bersama Handoko Hendroyono (Penulis)
6. Grand Closing bersama Fuzzylads dan Hexgonia
Buku ini hadir sebagai respons atas fenomena pencucian uang yang tidak lagi mengenal batas geografis dan sering kali tak tersentuh oleh hukum nasional yang lemah atau lamban.
Buku yang ditulis Kelly Tandiono tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pertama kali menyelam pada 2011.
Buku, disebut Dedi, merupakan medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Lewat 1 juta buku baru dan beragam program menarik, BBW Jogja 2025 ingin menghadirkan pengalaman membaca yang menyenangkan dan bermanfaat.
Pada 2024 lalu, Semesta Buku disambut antusias masyarakat. Sekitar 300 ribu orang mengunjungi pameran di sejumlah lokasi.
Pameran buku Korea ini bertujuan untuk mempromosikan karya sastra Korea dan memperkuat hubungan kerja sama dengan penerbit di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved