Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BADAN Bahasa menargetkan sebanyak 80 ribu entri baru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pada 2024. Kepala Badan Bahasa Aminudin Aziz mengungkapkan total entri di KBBI nantinya menjadi sekitar 200 ribu.
“Hingga Senin (7/10), entri baru di KBBI sudah mencapai 52.619 entri,” kata Amin saat dihubungi, Selasa (8/10).
Baca juga : Festival Teater Mastera 2024
Menurut Amin, KBBI terus membutuhkan kosakata baru. Dengan demikian, Bahasa Indonesia bisa menjadi lebih berkembang dan kaya dengan kata baru yang saat ini banyak bermunculan.
KBBI, lanjut dia, berperan sebagai produk unggulan yang mendukung misi Badan Bahasa, antara lain untuk mewujudkan literasi kebahasaan dan kesastraan, menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, melestarikan bahasa daerah, serta mengoptimalkan tata kelola lembaga.
Beberapa waktu lalu, Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Iwa Lukmana pun menyatakan pengembangan KBBI terus dilakukan. Pihaknya bekerja sama dengan Universitas Oxford untuk aplikasi pemutakhiran KBBI.
“KBBI telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, kami terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan KBBI. Saat ini kami bekerja sama dengan Oxford University untuk memutakhirkan aplikasi KBBI yang lebih modern,” pungkas dia. (H-3)
Melalui acara ini, Kemendikdasmen tekankan kolaborasi menjadi kunci dalam mencegah kepunahan bahasa daerah.
Program residensi sastrawan diharapkan dapat meningkatkan jumlah pembaca karya sastra Indonesia di luar negeri.
Trigatra Bangun Bahasa dirumuskan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) tidak lama setelah penetapan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009
Internasionalisasi bahasa Indonesia merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang sejalan dengan amanah UU Nomor 24 Tahun 2009
Filosofi ini mengandung makna bahwa adat atau aturan kehidupan sehari-hari harus sejalan dengan ajaran agama Islam, dan ajaran Islam berlandaskan pada Al-Quran (kitabullah).
FTBIN merupakan selebrasi berbahasa daerah oleh para pelajar yang telah mengikuti program revitalisasi bahasa daerah sejak tahun 2021.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved