Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETIAP tahun, pada 19 September, dunia merayakan hari yang unik dan menyenangkan: Hari Internasional Berbicara Seperti Bajak Laut. Dimulai sebagai sebuah lelucon oleh dua orang teman di Amerika Serikat tahun 1995, hari ini telah menjadi tradisi global yang melibatkan jutaan orang.
Bayangkan saja, selama sehari penuh, kita semua diajak untuk berbicara layaknya Kapten Jack Sparrow atau Blackbeard, lengkap dengan aksen khas dan kosakata maritim. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua bisa ikut serta dalam perayaan ini.
Lantas apa yang dimaksud dengan bajak laut itu? Apa yang dimaksud dengan hari berbicara bajak laut? Nah untuk menjawab pertanyaan itu yuk langsung saja kita simak penjelasan berikut ini.
Baca juga : Yuk, Ajak Anak Liburan Ketemu Bajak Laut!
Melansir dari Wikipedia bajak laut (pirate) sebutan untuk orang atau kelompok yang berlayar dengan kapal dan melakukan tindakan perampokan, penculikan, dan pembunuhan di laut atau di tepi laut. Istilah bajak laut berasal dari bahasa Yunani, peiratēs, yang berarti perampok.
Dalam bahasa Indonesia dan Melayu, istilah lain untuk bajak laut adalah "lanun," yang berasal dari nama suku maritim di wilayah Indonesia dan Malaysia, yaitu Orang Laut.
Mereka tidak memiliki tujuan politik; motif utama mereka adalah mencari keuntungan pribadi tanpa melayani siapa pun, kecuali di bawah bendera Jolly Roger (bendera bajak laut). Banyak corsair (corsario) yang beralih menjadi bajak laut selama masa damai antara Spanyol dan Inggris.
Baca juga : Penjaga Pantai Tiongkok Dituduh seperti Bajak Laut di Laut Cina Selatan
Sasaran utama para bajak laut adalah kapal-kapal dan wilayah kolonial yang berada di bawah kendali Spanyol atau Portugis. Ini wajar, karena kedua kerajaan tersebut memonopoli perdagangan antara Eropa dan Dunia Baru.
Kapal yang membawa emas dan perak dari Amerika menjadi incaran favorit para bajak laut.
Namun, tidak ada satu bendera pun yang lolos dari kekejaman para bajak laut. Raja-raja Eropa berusaha melawan mereka dengan mempersenjatai kapal-kapalnya. Ironisnya, setiap kali seorang kapten diberi komando untuk memerangi bajak laut, itu sering kali menjadi kesempatan baginya untuk berubah menjadi bagian dari mereka.
Baca juga : Sambut Tahun Baru 2024, Aston Sentul Lake Resort Hadirkan Tema Bajak Laut
Hari Berbicara Seperti Bajak Laut Internasional adalah hari libur yang unik dan menyenangkan di mana orang-orang di seluruh dunia diajak untuk berbicara seperti bajak laut.
Ide untuk merayakan hari ini muncul pertama kali tahun 1995 oleh dua orang teman di Amerika Serikat. Mereka terinspirasi oleh film-film bajak laut dan memutuskan untuk membuat hari khusus di mana semua orang bisa berbicara dengan aksen bajak laut yang khas, menggunakan kata-kata seperti "arrr" dan "matey". Atau bisa juga dengan "Ahoy, matey!" sebagai pengganti kata Hallo.
Tanggal 19 September dipilih karena merupakan tanggal ulang tahun istri salah satu pencetus ide ini. Selain itu, tanggal ini juga dianggap mudah diingat. (Z-3)
Anak-anak dapat bertemu dan berinteraksi dengan Captain JAQS dan terlibat dalam petualangan seru mencari harta karun dalam Pirate’s Quest.
MA Korea Selatan menolak klaim Patung Budha berusia 700 tahun yang diduga dicuri bajak laut Jepang abad ke-14.
FILIPINA menuduh penjaga pantai Tiongkok bertindak seperti bajak laut dalam konfrontasi terbaru di Laut Cina Selatan yang disengketakan.
General Manager Aston Sentul Lake Resort & Conference Albert Siregar mengatakan, tema itu akan diwujudkan lewat dekorasi sampai dengan pesta pergantian tahun baru
Kisah bajak laut seperti Kapten Jack Sparrow dan Blackbeard bukan hanya fiksi, tetapi terinspirasi dari tokoh-tokoh nyata yang pernah menguasai lautan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved