Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Luas Karhutla Meningkat 13,58% Dibanding Tahun 2023

Atalya Puspa
27/8/2024 11:59
Luas Karhutla Meningkat 13,58% Dibanding Tahun 2023
Karhutla di wilayah Kalimantan(MI/Denny Susanto)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut bahwa luas kebakaran hutan dan lahan pada Januari sampai Juli 2024 meningkat dibanding 2023 dalam periode yang sama. Hal itu disampaikan oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Thomas Nifinluri.

"Periode luas kebakaran hutan dan lahan tahun 2024 pada periode Januari hingga Juli 2024 terdapat kenaikan akumulasi luas karhutla sebesar ± 12.615,61 hektare atau 13,58%," kata Thomas saat dihubungi, Selasa (27/8).

Berdasarkan data yang dihimpun KLHK pada periode Januari sampau Juli 2024 , luas karhutla secara keseluruhan ialah 105.539,66 hektare. Adapun, karhutla terjadi di lahan gambut seluas 10.631,97 hektare dan mineral seluas 94.907,69 hektare.

Baca juga : 90 Perusahaan Pembakar Hutan dan Lahan Dapat Surat Peringatan KLHK

Meski mengalami peningkatan dibanding 2023, Thomas menyatakan bahwa luas karhutla tahun ini turun seluas 31.467 hektare atau 22,97% dibanding Januari sampai Juli 2019.

Selain itu, KLHK pun mencatat adanya penurunan jumlah titik panas atau hotspot pada periode Januari sampai Agustus tahun ini dibanding periode yang sama tahun 2023. "Terdapat penurunan sebanyak 1.211 titik hotspot atau 44,70%," imbuh dia.

Thomas merinci, berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) hotspot dengan confident level high pada tahun ini ada sebanyak 1.498 titik, dan pada periode yang sama tahun 2023 jumlah hotspot sebanyak 2.709 titik. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya