Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SENI melukis on the spot menunjukkan kemampuan sang pelukis dalam menangkap memori dari apa yang dilihatnya. Kemampuan ini menunjukkan bahwa seorang pelukis bukan hanya sekadar menggoreskan sketsa di kanvas, tetapi juga memiliki daya intelijen yang baik.
"Menurut saya, kemampuan (intelijen) menangkap memori seperti itu dimiliki oleh orang yang melukis on the spot tadi. Dengan kata lain, seniman itu bukan hanya sekadar berkesenian saja tetapi kemampuan intelijen seniman itu tinggi," kata Laksamana Madya TNI Dr. T.S.N.B Hutabarat yang kerap disapa Cokky Hutabarat yang turut menghadiri pembukaan My World is Your World turut dihadiri Sesjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas)
Pameran lukisan bertajuk My World is Your Wold resmi dibuka di Galeri Darmin Kopi, Jakarta Selatan. Karya dalam pameran ini merupakan hasil kreativitas teman pelukis Jakarta dan sekitarnya secara on the spot yang telah diselenggarakan di Galeri Darmin Kopi pada 27 Juli lalu.
Baca juga : Pameran Lukisan Anak Internasional We Are The World akan Digelar di Jakarta
Kurator Pameran tersebut, Agung Frigidanto mengutarakan melukis on the spot merupakan kegiatan merekam jejak sekeliling untuk disampaikan ke publik. "Apa yang disajikan kali ini menurut saya sangat apresiatif pada rangkaian tubuh kita sendiri untuk merekam jejak sekeliling untuk disampaikan ke publik," kata Agung. Menurutnya, jika dilakukan secara berkelanjutan oleh sang seniman, kegiatan melukis on the spot akan menjadi sebuah identitas yang bernilai.
Pada sesi pengantar pembuka pameran, Yessy Gusman mengutarakan dirinya juga merupakan pelukis ‘on the spot’. "Melukis on the spot membuat saya merasa nyaman melukis apa yang ada di sekitar saya. Tanpa disadari, sosok yang diabadikan dalam lukisan saya seringkali memunculkan paras orang-orang terdekat, menunjukkan bahwa memori berperan dalam mempengaruhi lukisan saya",ungkap artis kondang tahun 70an bersama Rano Karno itu.
Dalam melukis, ia menganalogikan kemampuan melukisnya seperti seorang yang mengemudi. "Saya bisa menyetir, tapi belum bisa ngebut seperti pembalap," seloroh Yessy Gusman.
Pada pameran tersebut, karya yang dipamerkan merupakan buah kreativitas 23 seniman yang berasal dari berbagai komunitas seperti Komunitas Perupa Kota Tua, Perupa Jakarta (Peruja), dan komunitas seni rupa lainnya. 23 seniman yang berpameran yakni Tomy Faisal Alim, Akmalul Farros, Ames Abadi, Antonius Wicaksono, Armen Amatiran, Budi Utomo, Budi Man Simangunsong, Fitri Ekowati, Gogor Purwoko, Hana Andari, Karenina, Kedsu, Khoiv, Lilik Subekti, Machfoed Gembong, Puguh Tjs Warudju, Rimbyatmojo, Rindy, Sanja Pawarto, Susi Necklin, Syafrudin,Yuli Riban, dan Yuni Tabriz.
Pameran yang berlangsung di Galeri Darmin Kopi, Jl. Duren Tiga Daya 7E, Pancoran, Jakarta Selatan berlangsung mulai12 – 27 Agustus 2024. (Z-8)
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan KBRI Bangkok, yaitu Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum (TTICF), yang telah berlangsung sejak 2022.Â
Pemberedelan karya seni sebagai ekspresi artistik pada umumnya terjadi di negara-negara totaliter. Atau setidak-tidaknya di negara otoriter.
SASTRAWAN Okky Madasari menegaskan sensor terhadap karya seni harus dilawan.
Mahfud MD mengatakan berlangsungnya sebuah pameran adalah otoritas dari Galeri Nasional, termasuk soal pameran tunggal Yos Suprapto.
Pameran bersama bertajuk Pasar Seni Lukis Nusantara 1, diikuti sebanyak 34 perupa, baik dari dari Jawa Tengah, luar Jawa dan luar negeri.
Pameran ini mengusung tema "Catatan Lain : M. Aidi Yupri" dan menampilkan karya-karya orisinal dari seorang seniman muda berbakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved