Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DOKTER spesialis mata lulusan Universitas Hasanuddin, Ahmad Ashraf Amalius, mengatakan masyarakat perlu meningkatkan kesadaran untuk memeriksakan mata agar bisa mencegah meningkatnya angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.
"Alasannya, dia tidak menyadari karena kekeruhan terjadi perlahan-lahan jadi tidak menyadari perubahan penglihatan, beda kalau penglihatan jadi kabur tiba-tiba," kata Ahmad dalam diskusi tentang Bulan Kesadaran Katarak, di Jakarta, Kamis (27/6).
Ia mengatakan masyarakat harus menyadari perubahan yang terjadi pada penglihatan seperti pandangan terasa berkabut, ada bayangan lingkaran atau pandangan menjadi keruh.
Baca juga : 900 Penderita Katarak di Dua Provinsi akan Menerima Operasi Gratis
Banyak juga yang tidak menyadari bahwa kondisi tersebut bukanlah hal yang normal dan sering kali menunda berobat karena dirasa masih bisa melakukan aktivitas.
Selain itu, Ahmad mengatakan masyarakat juga masih memiliki rasa takut untuk melakukan operasi katarak karena ada anggapan atau mitos yang beredar di lingkungannya serta masalah biaya dan jarak terhadap akses kesehatan yang terbatas.
"Banyak yang keliru pada anggapan kebutaan karena katarak merupakan proses alami yang tidak dapat lagi ditangani sehingga lebih pasrah, padahal ini adalah suatu kondisi yang bisa ditangani dengan operasi," kata dokter yang juga Ketua Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).
Baca juga : 1,6 Juta Orang Terancam Buta Katarak, Anak Muda Harus Waspada
Ahmad menambahkan operasi katarak merupakan solusi yang sangat dianjurkan bagi penderita katarak mulai dari stadium awal atau katarak lunak sampai katarak yang sudah mengeras.
Tindakan operasi dapat menyumbang penurunan angka kebutaan karena katarak di Indonesia yang saat ini sudah mencapai angka 1,8% dari survei yang dilakukan The Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang dilakukan The International Agency for the Prevention of Blindness bersama WHO tahun 2016-2017.
Tindakan operasi, kata Ahmad, sangat disarankan bagi yang berusia 50 tahun ke atas agar mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik serta dapat meningkatkan produktivitas.
Ia menyebut diperlukan kerja sama dari berbagai sektor mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga publik figur untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebutaan akibat katarak dan mencegah gelombang katarak yang diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya jika tidak dicegah.
"Diperlukan juga dukungan kebijakan pemerintah di antaranya memperbaiki fasilitas yang belum didukung pengadaan dan distribusi tenaga kesehatan dan penanganan penyakit yang baik," kata Ahmad. (Ant/Z-1)
PULUHAN pasien diabetes di Pakistan menderita kehilangan penglihatan setelah diberi obat yang terkontaminasi, kata seorang pejabat kesehatan provinsi, Selasa (26/9).
Faricimab adalah pengobatan pertama untuk nAMD dan DME di Indonesia yang bekerja dengan menargetkan VEGF-A dan Ang-2,
AMD adalah gangguan penglihatan akibat menurunnya fungsi makula pada mata. Makula adalah area yang sensitif terhadap cahaya dan bertanggung jawab untuk memastikan tajamnya penglihatan.
DME terjadi ketika terdapat kebocoran cairan ke pusat makula dan menyebabkan pembengkakan.
Kebutaan pada diabetesi bisa dicegah dengan mengendalikan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara bersamaan serta melakukan skrining kesehatan retina sejak dini.
MENTERI Kesehatan Budi Sadikin Gunadi menyebut sekitar 31,2 juta warga Indonesia mengalami gangguan penglihatan dan 5,7 juta lainnya mengalami kebutaan.
Kampanye digital pencegahan katarak #EyeCareForAll diluncurkan melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Pria yang bekerja serabutan ini berharap kegiatan ini berlanjut untuk mata kiri yang juga kurang jelas penglihatannya.
Pusdokkes menargetkan dapat mengoperasi 1.000 orang penderita katarak pada baktikes kali ini.
Kemenkes melaporkan angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81%).
Sinar Mas melalui PT Berau Coal mengadakan Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak Gratis untuk Masyarakat Berau Dan Sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved