Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud-Ristek, Kiki Yuliati mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir ini, terdapat perubahan signifikan dalam sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN). Hal itu semata karena upaya atau niat pemerintah menyiapkan sistem seleksi yang semakin efektif dan berkeadilan yang memberi kesempatan serta hasil terbaik bagi masyarakat.
“Tahun ini dengan sistem seleksi yang baru yang meminta calon mahasiswa betul-betul memilih program studi sesuai kemauan, minat, bakat dan potensinya karena tidak bisa mendaftar lagi kalau sudah diterima di tempat lain. Dengan mekanisme ini, maka kami betul-betul mendorong agar mahasiswa baru betul-betul menyiapkan diri untuk mengikuti pendidikan tinggi di PTN karena ini adalah kesempatan yang seyogyanya diambil dan diikuti dengan sungguh sungguh karena kesempatan ini berarti menyisihkan mereka yang tidak masuk,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2024 di Kantor Kemendikbud-Ristek, Jakarta, Kamis (13/6).
Kiki menambahkan bahwa pihaknya memang mendorong mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima untuk mendaftar di program studi yang sudah dipilih. Dengan harapan itu, maka ketika mahasiswa mengikuti pembelajaran di pendidikan tinggi sesuai minat, bakat dan potensinya maka mereka akan bersungguh-sungguh dan bisa lebih cepat menyelesaikan studinya. Hal ini nantinya juga akan menuju kepada efisiensi penyelenggaraan PTN secara nasional.
Baca juga : Jalur Mandiri IPB Ditutup 23 Juni, Bisa Gunakan Nilai UTBK-SNBT 2023
“Dari data yang kami peroleh selama menyelenggarakan seleksi mahasiswa baru 2024, kami melihat bahwa pendaftaran mahasiswa di program studi vokasi meningkat sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa program studi vokasi mulai dikenal oleh para calon mahasiswa dan ketika mereka lebih mengenal program studi vokasi, mereka mempelajari apa yang akan mereka dapat melalui program studi pendidikan tinggi vokasi lalu mereka memilih program studi diploma tiga dan diploma empat,” kata Kiki.
Pada dasarnya, Kiki menekankan bahwa mahasiswa yang mengikuti pendidikan diploma dan sarjana terapan adalah mahasiswa yang kelak nanti akan bekerja. Sehingga mereka akan memilih program studi yang akan memberikan mereka bekal keahlian serta kompetensi yang sungguh-sungguh mereka minati.
“Mudah-mudahan hasil tes ini dapat bisa diakses oleh para peserta nanti siang dan kemudian apapun hasilnya ini merupakan hasil yang sudah kita pertimbangkan. Kami harapkan para calon mahasiswa yang mendapatkan hasilnya nanti menyikapinya dengan positif, baik ketika dinyatakan diterima maupun ketika dinyatakan belum diterima,” tandasnya.
Sebanyak 285.380 peserta dinyatakan lolos dari 860.976 pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
UNIVERSITAS Padjadjaran (Unpad) menerima sebanyak 3 ribu calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Sebanyak 3.811 peserta SNBT 2025 dari 11.553 peserta yang mendaftar, berhasil lulus masuk Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Universitas Padjadjaran menerima 3.000 calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025.
INSTITUT Teknologi Bandung (ITB) menerima 1.740 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
PANITIA seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 secara resmi mengumumkan Hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Dari sekitar 4,1 juta siswa kelas 12 pada tahun ajaran 2023/2024, hanya sekitar 9% yang berhasil lolos ke PTN lewat jalur SNBP dan SNBT.
Untuk mengantisipasi kendala teknis agar para siswa lancar mengakses laman hasil seleksi, panitia SNPMB telah menyediakan sejumlah link PTN mirror sebagai alternatif akses.
Calon peserta yang akan mengikuti UTBK SNBT diperkirakan akan sangat banyak karena yang mendaftar merupakan siswa 12 dan gap year.
Kondisi PTN berbeda bagai langit dan bumi. Masalah sarana diselesaikan negara bertahap dan pasti karena kuatnya pendanaan.
Setiap sekolah harus memiliki target kelulusan dan aktif meningkatkan peluang siswa untuk diterima di PTN, sekolah kedinasan, dan PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri).
Salah satu indikator yang menentukan keunggulan dalam pemeringkatan THE WUR adalah kualitas dari penelitian. Bagi UMY, ini merupakan indikator strategis yang sejalan dengan roadmap
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved