Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DOA Qunut merupakan doa yang penting dalam tradisi Islam, khususnya dalam praktik ibadah shalat. Salah satu versi doa Qunut yang sering digunakan adalah Doa Qunut Rumi.
Doa ini memiliki makna mendalam bagi umat Muslim yang mengucapkannya dalam ibadah sehari-hari. Mari kita telaah makna doa ini lebih dalam.
1. Memohon Petunjuk dan Perlindungan dari Allah
Baca juga : Zikir, Doa, Qunut Nazilah untuk Palestina dan Masjid Al-Aqsa
Dalam doa Qunut Rumi, umat Muslim memohon petunjuk (hidayah) dari Allah. Mereka meminta agar diberi kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selain itu, mereka juga memohon perlindungan dari segala bentuk bahaya dan musibah yang mungkin menghadang.
2. Bersyukur atas Nikmat dan Rahmat Allah
Doa ini juga merupakan ungkapan syukur atas segala nikmat dan rahmat yang telah diberikan Allah kepada hamba-Nya. Umat Muslim mengakui bahwa setiap nikmat yang mereka terima berasal dari Allah, dan mereka berusaha untuk senantiasa bersyukur atas segala karunia yang diberikan-Nya.
Baca juga : Tafsir Surat Al-Ma'idah Ayat 35 tentang Wasilah dan Tawasul
3. Memohon Pengampunan dan Taubat
Doa Qunut Rumi juga merupakan permohonan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Umat Muslim menyadari bahwa mereka sebagai manusia tidak luput dari melakukan kesalahan dan dosa, sehingga mereka berdoa kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa mereka dan menerima taubat mereka dengan tulus.
4. Memohon Perlindungan dari Kejahatan dan Musuh
Baca juga : Bacaan Ratib Al-Athos Arab, Latin, Arti, serta Keutamaannya
Dalam doa ini, umat Muslim juga memohon perlindungan dari segala bentuk kejahatan dan musuh yang mungkin mengancam. Mereka menyadari bahwa kekuatan sejati hanya berasal dari Allah, dan mereka memohon agar dilindungi dari godaan dan fitnah yang bisa menghambat perjalanan spiritual mereka.
5. Pujian dan Penghormatan kepada Allah dan Nabi Muhammad
Di akhir doa, umat Muslim mengucapkan pujian dan penghormatan kepada Allah, Sang Pencipta semesta alam. Mereka juga berdoa agar Allah memberkahi Nabi Muhammad SAW, sebagai utusan-Nya yang diutus untuk membimbing umat manusia menuju jalan yang lurus.
Baca juga : Tafsir Al-Fatihah Ayat 5 terkait Ibadah dan Meminta Pertolongan
Allahhummah Dinii Fiiman Hadait
Wa ’Aa Finii Fiiman ‘Aafait
Watawal-Lanii Fiiman Tawal-laiit
Baca juga : Arti Tafakur, Jenis, Cara, dan Manfaatnya untuk Umat Islam
Wabaariklii Fiimaa A’thait
وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ
Waqinii Syarramaa Qadhait
Fainnaka Taqdhii Walaa Yuqdho ‘Alaik
Baca juga : Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Syuhada Palestina, Salah Satu Amalan Rasulullah
WainNahu Laa Yadzilu-man Walait
Walaa Ya’izzu-man ‘Aadait
Tabaa-rakta Rabbanaa Wata ’Aalait
Baca juga : Doa Pembuka Rezeki Agar Dilancarkan dan Berlimpah
Falakal-hamdu ‘Alaa Maa Qadhait
Astaghfiruka Wa ’AtuuBu ilaik
Wasallallahu ‘Ala Sayyidina Muhammadin Nabiyyil Ummiyyi, Wa ’Alaa Aalihi Washahbihi Wasallam.
Baca juga : Doa-Doa yang Dipanjatkan saat Ramadan Hari Ke-1 sampai 30
"Ya Allah, berilah petunjuk padaku sebagaimana Engkau memberikan petunjuk kepada mereka yang telah Engkau beri petunjuk.
Dan berikanlah aku perlindungan sebagaimana Engkau memberikan perlindungan kepada mereka yang telah Engkau lindungi.
Dan jadikanlah aku sebagai wali (pelindung) sebagaimana Engkau menjadikan wali (pelindung) kepada mereka yang telah Engkau jadikan wali (pelindung).
Baca juga : Bacaan Doa Qunut Subuh Arab, Latin, dan Terjemahan
Dan berkahilah aku dalam apa yang Engkau berikan kepadaku.
Dan lindungilah aku dari kejahatan apa yang Engkau takdirkan, karena sesungguhnya Engkaulah yang menakdirkan, dan tidak ada yang dapat menakdirkan atas-Mu.
Dan sesungguhnya tidaklah hina orang yang Engkau wali (pelindungkan) dan tidaklah mulia orang yang Engkau musuhkan.
Baca juga : Enam Keutamaan Lailatulkadar, Waktu Terjadi, Tanda, dan Ibadahnya
Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami, dan Maha Tinggi Engkau.
Untuk-Mu segala puji atas apa yang telah Engkau takdirkan.
Aku memohon ampun kepada-Mu, dan aku bertaubat kepada-Mu.
Baca juga : Salat Khusyuk: Dalil Al-Qur'an dan Enam Cara Mewujudkannya
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, nabi yang ummi, dan kepada keluarga dan sahabatnya.
Dalam kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 2, Syaikh Wahbah az-Zuhaili menjelaskan bahwa dalam Mazhab Syafi'i, mengganti doa qunut saat sholat Subuh dengan bacaan lain diperbolehkan, asalkan bacaan tersebut berisi doa dan pujian.
Sebagai contoh:
Baca juga : Doa Salat dan Tata Cara Tarawih
'Allahummaghfir lii yaa Ghafuur' dapat menjadi pengganti doa qunut karena kalimat 'ighfir lii' merupakan doa, sedangkan 'yaa Ghaffur' merupakan pujian.
Alternatif lainnya adalah dzikir 'warhamnii yaa rahiim' atau 'walthuf bii yaa lathiif'. Namun, menurut Mazhab Syafi'i, lebih utama tetap menggunakan doa qunut 'allahummah dinii' hingga akhir.
Di sisi lain, ulama Hanafiyah menyatakan bahwa bagi orang yang tidak bisa berbahasa Arab atau tidak hafal doa qunut, mereka diizinkan menggantinya dengan ucapan 'Allahummaghfir lii' atau 'Yaa Rabbi' sebanyak tiga kali. Selain itu, penggantian juga dapat dilakukan dengan doa yang terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 201.
Artinya, "Ya Allah, berilah kami kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka."
Jadi, terdapat berbagai alternatif pengganti doa qunut saat sholat Subuh sesuai dengan pemahaman masing-masing Mazhab dalam Islam.
Ada dua bentuk utama doa qunut yang biasa dibaca: doa qunut pendek yakni doa qunut nazilah dan doa qunut panjang disebut doa qunut yang lebih lengkap.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menginstruksikan jajaran NU di Tanah Air untuk melakukan konsolidasi secara menyeluruh.
Rabithah Alawiyah merilis zikir dan doa untuk Palestina dan Masjid Al-Aqsa. Nahdlatul Ulama (NU) juga menyerukan pembacaan qunut nazilah untuk Palestina untuk warganya dan seluruh umat Islam.
BUPATI Cirebon memimpin langsung aksi solidaritas Palestina di masjid agung Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (17/11).
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam untuk melaksanakan shalat gaib bagi para syuhada di Palestina akibat agresi Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved