Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEMAMPUAN mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru di era digital saat ini. Penggunaan teknologi dapat diterapkan dalam media atau metode pembelajaran yang digunakan.
Adapun metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi salah satunya yaitu dengan microlearning. Microlearning digunakan sebagai strategi dalam merancang konten belajar menjadi segmen-segmen kecil dan terfokus dalam bentuk e-learning.
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan Pelatihan dan Pendampingan Guru-Guru di Kelurahan Sawah Gede, Cianjur, dalam Pengembangan Microlearning Berbasis Psikososial bagi guru-guru yang ada di Cianjur, Jawa Barat.
Tim Pengabdian Masyarakat ini diketuai oleh Maria Paristiowati dengan anggota Yusmaniar, Hayyun Lisdiana, serta dibantu oleh empat mahasiswa yaitu Hanna Khumairoh, Sekar Syawalahayati, Hanifa Alivia Putri, dan Hana Alya Putri.
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatkan kompetensi para guru dalam mengembangkan microlearning berbasis psikososial yang dapat membekali dan menginspirasi guru dalam mendukung proses pembelajaran pada masa pasca bencana secara menyenangkan.
"Penyajian materi dalam bentuk microlearning yang menarik akan membantu psikososial anak yang terdampak bencana di Cianjur, sehingga anak menjadi lebih termotivasi dalam belajar," jelas Maria dalam keterangannya, Senin (9/10).
Baca juga: Citra Kasih CitraGarden Jakarta Gelar Pameran Pendidikan di Lippo Mall Puri
Melalui pelatihan yang diselenggarakan, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para guru dalam mengembangkan microlearning berbasis psikososial yang dapat membekali dan menginspirasi guru dalam mendukung proses pembelajaran pada masa pascabencana secara menyenangkan.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SDIT Permata Hati, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat. Pelatihan dilakukan secara luring yang diikuti 25 guru. Kegiatan diawali dengan mengeksplorasi pemahaman guru mengenai microlearning. Selanjutnya penjelasan mengenai microlearning dan implementasinya dalam pembelajaran.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat, manambah wawasan dan pengetahuan. Semoga terus berlanjut dengan materi-materi lainnya," jelas Winda, salah satu guru SDIT Permata Hati Cianjur.
Metode pembelajaran microlearning ini telah dipublikasikan di beberapa jurnal nasional dan internasional melalui proses penelitian yang menunjukkan hasil bahwa konten pembelajaran pada media microlearning secara efektif tersimpan di dalam penyimpanan memori jangka panjang dan mampu mengurangi beban kognitif siswa, sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar.
Para guru antusias dalam penyelenggaraan ini dan berharap terdapat pembimbingan dalam pengembangan microlearning. Kegiatan ini selanjutnya akan dikembangkan di masa yang akan datang agar program studi Pendidikan Kimia UNJ dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang nantinya akan berdampak terhadap kompetensi siswa sebagai generasi masa depan. (RO/I-2)
Prodi S2 dan S3 FEB UNJ tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga pengalaman akademik yang membangun jejaring profesional.
BELUM lama ini, Kemendikti-Saintek secara resmi meluncurkan Dikti-Saintek Berdampak.
Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
UNJ menggelar wisuda di GOR UNJ untuk memperkenalkan kepada publik keberadaan fasilitas UNJ yang berstandar Internasional.
. Status PTNBH mencerminkan kesiapan UNJ untuk berkontribusi nyata dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Budaya organisasi, kepedulian lingkungan dan pengetahuan regulasi sebagai faktor utama yang mendorong niat penggunaan kendaraan listrik khususnya di kalangan ASN Pemprov Jakarta.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Adapun materi pelatihan berupa observasi medan, latihan kering (dry training) dan sesi utama SAR Exercise, yaitu simulasi penyelamatan di ketinggian secara beregu.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved