Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEMPITNYA cakupan layanan dan edukasi kesehatan gigi menjadi salah satu perhatian yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI).
Karena itu, kegiatan bertema 'Monitoring dan Evaluasi Keberlangsungan Sistem Teledentistry' yang diadakan pada Sabtu (23/9) di Kantor Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diharapkan menjadi salah satu upaya untuk memperluas cakupan layanan kesehatan gigi dan mulut, khususnya di wilayah Kecamatan Muara Gembong.
"Wilayah Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, ini menjadi salah satu target kegiatan pengabdian masyarakat FKG Universitas Indonesia," ujar Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FKG UI, drg Benso Sulijaya SpPerio(K) PhD dalam keterangannya di Jakarta, Senin (2/10).
Teledentistry merupakan konsep pelayanan kesehatan gigi dan mulut berbasis daring atau online yang dapat memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan informasi ataupun berkonsultasi dengan dokter gigi.
Pemeriksaan gigi juga dikakukan pada peserta yang datang dan hasil pemeriksaan dicatat di dalam Buku Saku Gigi dan Gusi. Buku Saku Gigi dan Gusi merupakan buku yang berisikan materi edukasi dan catatan pemeriksaan gigi yang berfungsi sebagai salah satu alat edukasi dan evaluasi dari kegiatan pengabdian masyarakat yang selama ini dilakukan.
Baca juga: Salah Kaprah Penggunaan Istilah dan Mengenal Apa Itu Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Pembinaan kader juga dilakukan demi efisiensi waktu dan maksimalisasi capaian target masyarakat luas yang menerima dampak positif dari kegiatan ini. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Departemen Periodonsia FKG UI ini dilakukan untuk dapat menginformasikan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat yang lebih luas.
Muncul harapan agar kegiatan pengabdian masyarakat dapat dilakukan secara kontinu. Dokter Benso memimpin sejumlah staf dosen dan peserta pendidikan dokter gigi spesialis Periodonsia FKG UI melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Puskesmas Muara Gembong ini.
Dokter Ridwan selaku Kepala Puskesmas Muara Gembong Kabupaten Bekasi menyambut baik program ini dan berpesan agar warga dapat mempraktikan hal-hal sederhana mengenai kesehatan gigi dan mulut yang telah diedukasi oleh dokter gigi sehingga dapat meningkatkan kualituas kesehatan warga.
Sebanyak 30 dokter gigi diturunkan secara langsung untuk kegiatan penyuluhan, edukasi, konsultasi, serta pemeriksaan gigi dan mulut.
Acara ini juga terselenggara atas dukungan Mandiri Amal Insani Foundation dengan bantuan sembako yang dibagikan kepada warga Desa Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Dukungan dari PDGI Kabupaten Bekasi dan IPERI Komda Jaya juga turut serta sehingga acara ini bisa berlangsung dengan baik. (RO/I-2)
DERETAN kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter di berbagai wilayah telah memicu kemarahan publik karena tercela dan mencoreng profesi kedokteran.
DUNIA kedokteran regeneratif berkembang sangat pesat. Hal terutama dalam inovasi terapi sel punca dan teknologi kedokteran masa depan.
Proktologi adalah cabang spesialisasi kedokteran bedah yang menangani penyakit area anorektal, seperti wasir (hemoroid), fistula ani, fisura ani, striktur, abses, hingga prolaps rektum.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
KESEHATAN masyarakat merupakan salah satu pilar ketahanan negara.
Deby Vinski menekankan pentingnya teknologi ini sebagai masa depan dunia kedokteran.
Morning sickness dapat menyebabkan asam lambung menggerogoti email gigi, sehingga gigi mudah rusak.
IDEC menggarisbawahi perlunya ekosistem dalam industri kesehatan gigi dan mulut demi terciptanya kemajuan teknologi di bidang kesehatan.
Mouth wash disebut dapat mengurangi setidaknya 99,9% kuman penyebab bau mulut dan plak.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Lebih dari 56% masyarakat memiliki permasalahan gigi, tapi hanya 11,2% yang merawat gigi ke tenaga medis.
Tingkat kesadaran masyarakat terkait gigi dan mulut di masih sedikit. Sehingga dibutuhkan edukasi kesehatan masyarakat semakin diperluas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved