Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Inovasi Digitalisasi Layanan Kesehatan untuk RSUD Leuwiliang

Mediaindonesia.com
02/9/2023 23:03
Inovasi Digitalisasi Layanan Kesehatan untuk RSUD Leuwiliang
Ilustrasi(Dok RSUD Leuwiliang)

Transformasi digital di dunia pelayanan kesehatan saat ini berjalan dengan cepat. Kementerian Kesehatan dalam hal ini pun mendukung serta mendorong para penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk selalu mengembangkan inovasi di era digital.

Baca juga : Cara Cek Daftar Produk Terlarang di Badan Pengawas Obat dan Makanan

PT Buana Varia Komputama sebagai salah satu pelopor perusahaan IT dalam bidang kesehatan telah menciptakan serta mengembangkan dua aplikasi yang memiliki ragam manfaat dalam penerapan Sistem Manajemen Informasi Rumah Sakit (SIMRS).

Kedua aplikasi tersebut adalah Ecalyptus dan MIRSA yang di dalamnya terdapat berbagai fitur di antaranya adalah tanda tangan elektronik yang diterapkan ke dalam Rekam Medis Elektronik (EMR)

Salah satu yang telah menggunakan layanan ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Direktur Utama RSUD Leuwiliang, Vitrie Winastri mengatakan penerapan tanda tangan elektronik ini merupakan penerapan langkah digitalisasi yang diambil oleh pihaknya

“Penerapan tanda tangan elektronik adalah salah satu bagian atau sub sistem dalam digitalisasi sistem informasi manajemen rumah sakit, yang mana di RSUD Leuwiliang berjalan aplikasi MIRSA dan EMR Ecalyptus,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).

Lebih lanjut, ia juga mengatakan kedua aplikasi buatan PT Buana Varia Komputama ini sangat membantu dalam peningkatan mutu operasional rumah sakit. “Digitalisasi SIMRS dengan Aplikasi Mirsa dan Ecalyptus sangat berperan penting dalam peningkatan mutu pelayanan RS” imbuhnya.

Berjalannya penerapan digitalisasi dalam operasional pelayanan kesehatan di atas menjadikan RSUD Leuwiliang sebagai percontohan bagi pelaku industri pelayanan kesehatan sekitar. Salah satu yang mengaku tertarik untuk mengadopsi serta mengenal lebih jauh adalah Rumah Sakit Melania Kota Bogor.

Direktur Utama Rumah Sakit Melania, Oktavia Nurdiani menyampaikan pihaknya tertarik melihat kemudahan serta manfaat dari aplikasi ini.
“Pendapat saya setelah melihat aplikasi Ecalyptus ini lebih simple dan inovatif ya, luar biasa inovasi yang diberikan, sistemnya itu juga mempermudah untuk user, sangat user friendly dan kalaupun ada kendala atau masukan ini bisa dengan mudah dilakukan improvisasi sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

Berbagai respons positif dari para penyedia jasa pelayanan kesehatan tersebut membuktikan bahwa saat ini era digitalisasi sistem manajemen rumah sakit memang sudah menjadi sebuah kebutuhan. PT Buana Varia Komputama yang sudah lebih dari satu dekade berkecimpung di industri ini berkomitmen untuk tetap memberikan layanan terbaik karena kepuasan pelanggan selalu menjadi prioritas. (B-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya