Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Transformasi digital di dunia pelayanan kesehatan saat ini berjalan dengan cepat. Kementerian Kesehatan dalam hal ini pun mendukung serta mendorong para penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk selalu mengembangkan inovasi di era digital.
Baca juga : Cara Cek Daftar Produk Terlarang di Badan Pengawas Obat dan Makanan
PT Buana Varia Komputama sebagai salah satu pelopor perusahaan IT dalam bidang kesehatan telah menciptakan serta mengembangkan dua aplikasi yang memiliki ragam manfaat dalam penerapan Sistem Manajemen Informasi Rumah Sakit (SIMRS).
Kedua aplikasi tersebut adalah Ecalyptus dan MIRSA yang di dalamnya terdapat berbagai fitur di antaranya adalah tanda tangan elektronik yang diterapkan ke dalam Rekam Medis Elektronik (EMR)
Salah satu yang telah menggunakan layanan ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Direktur Utama RSUD Leuwiliang, Vitrie Winastri mengatakan penerapan tanda tangan elektronik ini merupakan penerapan langkah digitalisasi yang diambil oleh pihaknya
“Penerapan tanda tangan elektronik adalah salah satu bagian atau sub sistem dalam digitalisasi sistem informasi manajemen rumah sakit, yang mana di RSUD Leuwiliang berjalan aplikasi MIRSA dan EMR Ecalyptus,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).
Lebih lanjut, ia juga mengatakan kedua aplikasi buatan PT Buana Varia Komputama ini sangat membantu dalam peningkatan mutu operasional rumah sakit. “Digitalisasi SIMRS dengan Aplikasi Mirsa dan Ecalyptus sangat berperan penting dalam peningkatan mutu pelayanan RS” imbuhnya.
Berjalannya penerapan digitalisasi dalam operasional pelayanan kesehatan di atas menjadikan RSUD Leuwiliang sebagai percontohan bagi pelaku industri pelayanan kesehatan sekitar. Salah satu yang mengaku tertarik untuk mengadopsi serta mengenal lebih jauh adalah Rumah Sakit Melania Kota Bogor.
Direktur Utama Rumah Sakit Melania, Oktavia Nurdiani menyampaikan pihaknya tertarik melihat kemudahan serta manfaat dari aplikasi ini.
“Pendapat saya setelah melihat aplikasi Ecalyptus ini lebih simple dan inovatif ya, luar biasa inovasi yang diberikan, sistemnya itu juga mempermudah untuk user, sangat user friendly dan kalaupun ada kendala atau masukan ini bisa dengan mudah dilakukan improvisasi sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Berbagai respons positif dari para penyedia jasa pelayanan kesehatan tersebut membuktikan bahwa saat ini era digitalisasi sistem manajemen rumah sakit memang sudah menjadi sebuah kebutuhan. PT Buana Varia Komputama yang sudah lebih dari satu dekade berkecimpung di industri ini berkomitmen untuk tetap memberikan layanan terbaik karena kepuasan pelanggan selalu menjadi prioritas. (B-4)
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Tim RSUD mengunjungi rumah pasien untuk mengevaluasi kondisi, kepatuhan pengobatan serta memberikan edukasi kesehatan
Salah satu upaya mewujudkan keinginan itu dimulai dengan menggelar sarasehan bertema 'RSUD Sayang Cianjur Melangkah Menuju Rumah Sakit Berstandar Internasional'.
Gedung pelayanan rawat inap akan memiliki 7-8 lantai dengan estimasi anggaran pembangunannya ditaksir menelan biaya hampir Rp68 miliar.
PT KAI mengatakan telah mengevakuasi empat korban kecelakaan kereta api ke RSUD Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.
Layanan kesehatan khusus bagi caleg maupun tim sukses yang terindikasi mengalami gangguan mental itu sudah dibuka akhir 2023 lalu.
Lokasi RSUD Bedas Pacira ini berada di tengah-tengah kawasan Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved