Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyakit yang disebabkan oleh polusi udara ialah pneumonia dan ISPA yang merupakan infeksi pada paru-paru.
Kedua penyakit tersebut dikatakan menjadi bagian dari penyakit dengan beban biaya tertinggi yang ditanggung BPJS Kesehatan.
“Dari data BPJS, ada 6 penyakit dengan beban biaya tertinggi yang disebabkan oleh penyakit pernapasan yakni pneumonia, tuberkulosis, ISPA, asma, PPOK, dan kanker paru. Penyakit yang disebabkan polusi udara tidak termasuk tuberkulosis karena ini disebabkan virus dan kanker paru yang disebabkan oleh genetika,” ungkapnya dalam Rapat Kerja Bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/8).
Baca juga : Rerie: Jangan Ada Lempar Tanggung Jawab soal Masalah Polusi
“Pengaruh polusi udara kita teliti saat ini banyaknya ke pneumonia dan ISPA. Keduanya ini infeksi di paru. Nah ini bisa disebabkan oleh polusi udara. Total belanja BPJS untuk penyakit ini adalah Rp10 triliun tahun lalu. Jadi tahun ini pasti akan naik lagi dari jumlah itu,” sambung Budi.
Menurut Budi, polusi udara yang paling berbahaya saat ini ialah PM 2,5 dengan ukuran 2,4 mikro. Polusi ini dikatakan dapat masuk ke paru-paru dan pembuluh darah serta menyebabkan infeksi yang akan berbahaya bagi masyarakat.
Baca juga : Menkes Rekomendasikan Dua Masker Ini Hadapi Polusi Udara
“Standar dari WHO sendiri PM per hari mencapai 15 mikro gram per meter kubik. Sementara itu Indonesia enggak pernah memenuhi standar. Malah makin lama makin naik,” ujarnya.
Hal ini juga telah dia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, saat ini Indonesia dapat meniru Tiongkok yang berhasil menurunkan polusi dalam waktu 7 tahun saja sementara negara lain membutuhkan waktu 20-25 tahun.
Cara efektif dari Tiongkok ini, lanjut Budi, ialah dengan memasang seribu alat monitor kualitas udara di seluruh kota untuk memantau kualitas udara.
“Jadi kalau ada yang jelek dia kirim mobil dan bisa ketahuan sumbernya dari mana sehingga dia bisa membuat intervensi yang tepat karena berbasis data,” tegas Budi.
Secara garis besar, Budi memaparkan pengendalian emisi di Tiongkok terdiri dari lima hal yaitu pengendalian di industri, pengendalian kendaraan bermotor, pengendalian debu, pemantauan kualitas udara, dan penurunan risiko serta dampak kesehatan.
“Jadi ini bisa kita tiru. Kita butuh alat yang dapat mendeteksi berat, bentuk dan kimia molekul. Kemenkes punya dan alatnya enggak mahal. Kita usulkan juga meminjam mobil dari Tiongkok itu kalau bisa setahun. Jadi kalau kita lihat ada yang jelek bisa dikirim mobil ini supaya tahu penyebabnya dengan demikian intervensi policy bisa bagus,” pungkasnya. (Z-5)
"Kami mengamati banyak jemaah, terutama yang lansia atau memiliki riwayat penyakit, cenderung memaksakan diri dalam berbagai aktivitas di luar ibadah utama."
Tjandra Yoga menekankan pentingnya upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh para jemaah dan petugas kesehatan.
KETUA Tim Kerja Pemeriksaan Kesehatan Haji Mohammad Imran mengatakan bahwa jumlah lansia yang mengikuti ibadah haji dan umrah saat ini meningkat drastis yang rentan terserang ISPA
Pada Januari 2025 tercatat sebanyak 55.275 kasus ISPA di Balikpapan, dengan keluhan utama seperti batuk, pilek dan demam.
Ad beberapa gejala umum yang dapat menyebabkan ISPA, berikut penjelasannya
Dinkes Kabupaten Madiun secara aktif melakukan sosialisasi mengenai ISPA dan HMPV melalui berbagai Puskesmas di wilayah tersebut.
SEBANYAK 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Risiko pneumonia bisa meningkat akibat paparan lingkungan ekstrem dan interaksi dalam kerumunan besar seperti haji dan umrah.
Paus Fransiskus mengejutkan umat Katolik dengan penampilan publik mendadaknya di Vatikan, dua minggu setelah keluar dari Rumah Sakit akibat pneumonia.
Mandi malam sering dikaitkan dengan risiko paru-paru basah, tetapi klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah.
Paus Fransiskus telah keluar dari Rumah Sakit Gemelli di Roma pada 23 Maret 2025 setelah menjalani perawatan selama lima minggu akibat pneumonia ganda.
Paus Fransiskus akan meninggalkan Rumah Sakit Gemelli di Roma pada Minggu setelah dirawat selama lima minggu, akibat pneumonia ganda yang sempat mengancam nyawanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved