Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

30 Tahun Cikarang Listrindo Berkarya Membangun Babelan Bersama 

Media Indonesia
25/8/2023 09:36
30 Tahun Cikarang Listrindo Berkarya Membangun Babelan Bersama 
(POWR)

CIKARANG Listrindo (POWR) memiliki 3 lokasi pembangkitan, dimana salah satunya, pembangkit termuda kami adalah PLTU Babelan yang mulai beroperasi sejak 2017 dengan kapasitas pembangkit 280 MW dan berlokasi di Kecamatan Babelan, Bekasi Utara. 

Nama Babelan merupakan nama yang asing awalnya untuk Perseroan, bahkan untuk sebagian masyarakat yang tinggal di Kabupaten Bekasi. Babelan memiliki hamparan sawah pertanian yang luas dengan pengairan berlimpah dari Sungai Cikeas adalah sesuatu hal yang POWR pelajari saat melakukan survei lapangan mulai tahun 2010. 

Cikarang Listrindo merupakan salah satu Public Power Utility terlama di Indonesia sejak 1993, membawa pengalaman dan komitmennya dari PLTGU di Cikarang ke pembangkitan dan juga masyarakat Babelan. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian PROPER BIRU dari PLTU Babelan yang dapat dicapai hanya dalam kurun waktu 5 tahun (2022) sejak PLTU Babelan beroperasi. 

Baca juga: POWR Terus Perkuat Pondasi Keberlanjutan Melalui Penerapan Strategi yang Andal

Tiga tahun selanjutnya (2025), Perseroan menargetkan pencapaian PROPER HIJAU kepada tim operasional di Babelan. Dengan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan yang selama berdiri selalu dilakukan Perseroan, PLTU Babelan mengintegrasikan teknologi modern dan inovasi dalam mencapai energi bersih dan emisi rendah dalam pengoperasiannya. Perseroan bertekad mengusahakan yang terbaik dimulai dari pemilihan teknologi utama dalam PLTU, yaitu boiler, dengan memilih teknologi Circulating Fluidized Bed (CFB) dari Finlandia.

Teknologi ini mampu menghasilkan emisi rendah dibawah baku mutu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan bahkan standar emisi Internasional serta memberikan fleksibilitas kepada Perseroan untuk melakukan co-firing dengan biomassa ke depannya. Teknologi ini dipakai sebagai pembangkit tenaga biomassa di Finlandia dan telah teruji sejak lama.

Emisi PLTU Babelan juga sudah terpantau secara real-time dengan investasi Perseroan terhadap teknologi Continuous Environment Monitoring System (CEMS) yang dipasang di setiap pembuangan PLTU. CEMS ini terintegrasi dengan Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri kontinyu (SISPEK) yang dapat diakses oleh KLHK setiap waktu. Ini menunjukkan komitmen transparasi dan profesionalitas Perseroan dalam pengelolaan pembangkitan Babelan. 

Baca juga:  Menuju Kawasan Industri Net Zero Pertama di Asia Tenggara

Pelaporan emisi juga disampaikan kepada publik melalui Laporan Keberlanjutan Perseroan dan disertifikasi oleh pihak independen internasional. Emisi gas buang SO2, NO2 dan partikulat PLTU Babelan semester pertama 2023 adalah masing-masing, <190 mg/Nm3, <191 mg/Nm3, <33 mg/Nm3. Berdasarkan hasil analisa emisi gas buang tersebut, Perseroan berada cukup jauh di bawah standar baku mutu yang ditetapkan KLHK yaitu masing-masing, 550 mg/Nm3 550 mg/Nm3, 100 mg/Nm3.
 
Selain dalam hal teknologi modern, Perseroan percaya bahwa ada harmoni antara industri dan lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat yang harus diusahakan dan ditingkatkan. Industri tidak berdiri sendiri saja dan industri tidak dapat dibangun dengan mengorbankan lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
 
Di Babelan, dari sejak beroperasinya, secara konsisten melakukan penghijauan di dalam dan sekitar lingkungan PLTU. Hampir 40% dari daerah operasional Babelan adalah areal hijau yang sudah ditanam lebih dari 3.000 pohon, termasuk didalamnya 5 pohon langka South-Indian Vatica (Vatica Chinensis) dan penambahan sebanyak 1.000 pohon akasia pada tahun 2023.

Baca juga: Terapkan Konsep Keberlanjutan, Perusahaan Perlu Rencana Terintegrasi

Di luar lokasi pembangkitan, Perseroan melakukan penanaman 5.000 pohon mangrove di Desa Pantai Bahagia, Timur Laut dari Babelan sejak tahun 2019 dan masih berlanjut di tahun ini. Upaya ini untuk berkontribusi pada penghijauan lingkungan sekitar dan penurunan emisi secara keseluruhan, tidak hanya didalam lokasi pembangkitan saja.
 
Perseroan juga melibatkan masyarakat sekitar dalam melakukan konservasi lingkungan, melalui pengelolaan sampah terpadu dan pemberdayaan Karang Taruna Desa Muara Bakti di Kecamatan Babelan untuk menciptakan masyarakat sadar sampah dan hidup bersih dan sehat. Dengan upaya-upaya ini, Perseroan telah membuktikan bahwa operasional industri dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar serta dapat dengan harmoni hidup berdampingan. 

Perseroan juga telah secara sukarela melaporkan inisiatif-inisiatif Environment, Social dan Governance (ESG) yang dilakukan sejak tahun 2018 melalui Laporan Keberlanjutan Perseroan yang diinformasikan kepada publik melalui website Perseroan dan juga regulator. Laporan Keberlanjutan tersebut telah diverifikasi oleh Kantor Akuntan Publik dan diapresiasi lebih setiap tahunnya oleh berbagai pihak akan inisiatif transparansi dan komitmen yang dilakukan melalui penilaian ataupun penghargaan-penghargaan. 
 
Merayakan 30 tahun beroperasinya, Perseroan sadar bahwa ini bukanlah waktu yang sebentar. Melalui pengalaman sepanjang 3 dekade ini, Perseroan mengambil pembelajaran terbaik dalam menjalankan perusahaan listrik yang tidak hanya mengedepankan Profit, tetapi juga People dan Planet.

Kontribusi terbesar diusahakan dengan komitmen tertinggi untuk menambah nilai bagi pemangku kepentingan termasuk masyarakat sekitar dan lingkungan. Dengan slogan Terang yang Membawa Kebaikan, Perseroan mendorong insan Perseroan secara pribadi ataupun secara organisasi untuk berdampak baik kepada sekitar, merepresentasikan semangat daripada pendiri Perseroan 30 tahun yang lalu. (RO/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik