Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
DOSEN Tetap Fakultas Farmasi yang juga Wakil Rektor I bidang Akademik, Apt. Diana Laila Ramatillah, S.Farm, M.Farm, Ph.D diangkat sebagai Guru Besar bersama 7 Guru Besar lainnya dari beberapa PTS di Jakarta, setelah menerima Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen sebagai Profesor dari Kemendikbudristekdikti tertanggal 12 Juni 2023.
Diana Laila Ramatillah adalah Guru Besar pertama dimiliki oleh Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA ’45 Jakarta) dan kini bergelar Profesor.
Prof Diana Laila Ramatillah dalam keterangan tertulis, Kamis (29/6) mengaku tidak mudah meraih gelar Profesor karena banyak syarat yang harus dipenuhi. Antara lain sudah 10 tahun menjadi dosen. Ia menekuni di dunia akademisi di kampus UTA ’45 Jakarta sejak jadi dosen kemudian menjadi Lektor Kepala, Kaprodi. Dekan hingga Wakil Rektor I. Dan pada 22 Juni 2023 dikukuhkan sebagai Guru Besar oleh Kemendikbudristekdikti.
Kemudian membuat publikasi ilmiah baik di dalam maupun luar negeri, serta jenjang karier dimulai sebagai dosen minimal 10 tahun.
"Guru Besar itu mengumpulkan publikasi yang begitu banyak yaitu 40 publikasi. Sebetulnya hampir 250 publikasi sejak awal masuk menjadi dosen baik publikasi penelitian maupun pengabdian, dan 2 kali di World Class Professor," kata Prof Diana Ramatillah.
Gelar Profesor resmi disandang Prof Diana Ramatillah sejak 19 Juni 2023 dengan diterbitkanya SK, walaupun Pengesahan Guru Besar sudah sejak 15 Mei 2023 dan ditandatangani Dirjen Dikti.
Prof Diana Ramatillah merupakan Guru Besar pertama dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta di era kepemimpinan Rudyono Darsono Rudyono Darsono adalah pemilik kampus UTA ’45 Jakarta yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta UTA'45.
baca juga: Ubhara Jaya Tegaskan Komitmen Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Kampus
Setelah sukses membuka S2 Farmasi dan kerja sama internasional, impian Prof Diana Laila Ramatillah adalah mau mendirikan S3 Farmasi di UTA ’45 Jakarta. "Kita sedang persiapkan untuk menjadi Kampus Unggul. Setiap Fakultas harus ada Profesor. Setiap Prodi harus ada Lektor Kepala," ungkapnya.
Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Dr. Lukman, S.T, M.Hum mengatakan bahwa penyerahan SK merupakan sebuah perjalanan panjang bagi para Guru Besar.
"Ada yang mencapai secara singkat, ada yang panjang sekali dan berdarah-darah. Ini terkait publikasi ilmiah, penelitian dan lain-lainnya. Sehingga kami sangat berharap dengan panjangnya proses dan lain-lainnya. Bisa menjadi kebanggaan penerima dan juga kebanggaan LLDikti wilayah III ini," ujarnya.
Menurut Lukman, perguruan tinggi menjadi sebuah kampus unggul merupakan standar nasional paling tinggi dan pondasinya adalah SDM. Salah satunya adalah Guru Besar. Satu Prodi minimal satu Guru Besar.
Lukman juga mengatakan saat ini terdapat 353.892 dosen dan 6.793 Guru Besar. Dari total Guru Besar tersebut 340 Guru Besar berasal dari LLDikti Wilayah III. "Jadi setidaknya ada 5% Guru Besar berasal dari LLDikti Wilayah III," kata Lukman. (N-1)
UNIVERSITAS Chung di Malang, Jawa Timur, mengukuhkan Prof. Dr. Pieter Sahertian, M.Si sebagai guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama Prof. Dr. Anna Triwijayati, M.Si, Senin (7/7).
Diperlukan formula hukum pemberantasan melalui penegakan hukum terhadap mafia tanah, penguatan peran satgas mafia tanah dan KPK, serta pembentukan pengadilan khusus pertanahan.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
Program BPJS Hewan ini dirancang Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pemilik hewan dari kalangan kurang mampu agar tetap dapat mengakses layanan kesehatan hewan.
Bencana adalah fenomena kompleks yang tidak bisa ditangani oleh satu disiplin ilmu saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved