Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Cakupan Pendidikan Keluarga Diperluas

Puput Mutiara
01/8/2016 07:15
Cakupan Pendidikan Keluarga Diperluas
(THINKSTOCK)

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memperluas cakupan program pendidikan keluarga hingga ke seluruh penjuru negeri. Pada 2019, ditargetkan seluruh satuan pendidikan yang berjumlah sekitar 429.000 baik formal maupun nonformal telah mengikuti program tersebut.

Sejak awal dirintis pada 2015 hingga kini, baru 5.000 satuan pendidikan yang terlibat. Oleh karena itu, tahun ini pemerintah berencana menambah jumlah sasaran sebanyak 3.000 satuan pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini (PAUD).

Mendikbud Muhadjir Effendy menilai penting program pendidikan keluarga dalam rangka meningkatkan peran serta orangtua dalam mendidik anak. Pasalnya, tugas mendidik tidak hanya tanggung jawab guru di sekolah, tapi juga perlu keterlibatan orangtua.

"Kita tidak boleh hanya membebankan urusan generasi penerus bangsa ini hanya pada guru. Tanggung jawab masa depan mereka semua ada di kita," ujarnya dalam kegiatan Semarak Pendidikan Keluarga di Jakarta, Sabtu (30/7).

Menurut Muhadjir, di era keluarga modern seperti sekarang ini tidak sedikit orangtua yang justru mengabaikan tugas penting dalam mendidik anak. Bahkan, ironinya, ada kecenderungan orangtua hanya menitipkan anak kepada guru selama berada di sekolah.

Padahal, lanjut dia, antara orangtua dan guru harus terjalin komunikasi yang baik dalam memantau perkembangan anak. Hal itu bisa diawali dari kegiatan mengantar anak sekolah di hari pertama yang merupakan bagian program pendidikan keluarga. "Jadi orangtua juga perlu diajarkan bagaimana mendidik anak," cetusnya.

Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Haris Iskandar menuturkan ada beberapa model pengasuhan anak oleh orangtua, di antaranya model positif yang mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak.

Penghargaan
Dalam kegiatan bertema Gerakan pendidikan keluarga untuk menumbuhkan budi pekerti dan budaya prestasi itu, Kemendikbud memberikan penghargaan kepada 15 orangtua inspiratif yang dinilai berhasil meng-antarkan anak mereka menempuh jenjang pendidikan hingga ke mancanegara.

Sebut saja Wartini, 61, bersama sang suami, Wagito. Pengepul ayam kampung itu berhasil mengantarkan sang anak, Boimin, hingga memperoleh beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan untuk sekolah strata dua (S-2) di University of Massachussets, Amerika Serikat.

"Saya selalu memotivasi Boimin untuk selalu belajar, belajar, dan belajar. Kalau nanti dia sudah selesai di Amerika, saya ingin dia kembali ke Indonesia dan menjadi menteri," terang Wartini diiringi tepuk tangan meriah hadirin termasuk mantan Mendikbud Anies Baswedan.

Juga ada Petrosa Dua Ate atau Ibu Pepy, 56, asal Flores. Dia rela naik turun kapal mencari nafkah demi pendidikan tiga anaknya.Ketiga anaknya kini telah lulus sarjana. Bahkan, seorang di antaranya sempat diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

"Itu cita-cita ayahnya dulu, tapi rupanya Edwin (anak pertamanya) punya keinginan terpendam menjadi tentara," pungkas Pepy.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya