Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wakil Dekan Fisip Uhamka Bagikan Kiat Sukses Berkomunikasi

Widhoroso
15/6/2023 22:30
Wakil Dekan Fisip Uhamka Bagikan Kiat Sukses Berkomunikasi
Wakil Dekan I FISIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka (Uhamka) Nurlina Rahman(DOK Uhamka)

DALAM ilmu komunikasi, mendengar dengan hati memiliki makna bahwa dalam berkomunikasi tidak hanya menerima kata-kata melalui telinga tetapi juga melibatkan rohani. Dengan mendengarkan melalui hati maka akan terjadi proses dialogis sejati.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Dekan I FISIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka (Uhamka) Nurlina Rahman saat menjadi narasumber Pelatihan Peningkatan Kemampuan Patroli Fungsi Samapta Polri TA 2023 di Jakarta, Rabu (14/6). Menurutnya, salah satu faktor sukses berkomunikasi adalah banyak mendengarkan, tidak hanya dengan telinga, tetapi juga dengan hati. "Dengan mendengarkan maka kita mengakui teman bicara kita sebagai mitra dialog," ungkap Nurlina.

Menurutntya, kemampuan berkomunikasi seperti itulah yang harus dimiliki personel Polri agar bisa menjalankan tugas sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Dengan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, akan tercipta komunikasi yang efektif antara polisi dan masyarakat.

Menurutnya, komunikasi bisa dikatakan efektif jika memenuhi empat syarat yakni pesan dapat diterima, pesan dapat dimengerti dan dipahami, pesan sampai ke penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim, tidak ada hambatan, dan kemampuan mendengarkan dengan baik.

Dikatakan Nurlina seorang anggota Polri harus mampu membangun komunikasi yang efektif. "Ada beberapa cara yang bisa dilakukan  agar dapat menjadi seorang komunikator yang baik. Misalnya berbicara menunjukkan  antusias sebagai bentuk penghargaan saat dialog, memberikan minat pada apa yang disampaikan lawan bicara, merespon lebih positif melalui bahasa tubuh, menjadi pendengar yang baik, serta menjaga kontak mata dengan lawan bicara," tegas Nurlina seraya mengatakan komunikasi memiliki peran penting dalam membangun citra kepolisian.

Di sisi lain, Ketua Pelaksana Pelatihan Kombes Mujiyono, yang bertugas di Satuan Sabhara, sebagai seorang polisi khususnya Sabhara, memang harus memiliki kemampuan berkomunikasi. Karena tugas Sabhara salah satunya adalah patroli dialogis dengan masyarakat. "Patroli dialogis adalah upaya mengintervensi situasi secara fisik, untuk meminimalisir munculnya kejahatan sehingga akan tercipta keamanan di tengah masyarakat,” tutupnya. (RO/R-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya