Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KEMENTERIAN Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) akan memfasilitasi pembentukan kelembagaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang akan didirikan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. “Kewenangan pembangunan dan operasional Universitas Islam Internasional Indonesia ada di Kementerian Agama. Kami memfasilitasi kelembagaannya saja,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir, kemarin.
Pembangunan UIII ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia yang, menurut Nasir, bertujuan menghasilkan pendidikan yang memberi pemahaman tentang Islam Nusantara, Islam yang memberi kedamaian, yang memberi cinta kasih. “Kalau saya, untuk secara tujuan yang ingin dicapai, tentu mendukung karena ini kan perguruan tinggi baru yang juga diminta langsung oleh Presiden pembangunannya. Karena itu, perlu kita kawal,” lanjutnya.
Selama ini, menurut Nasir, studi Islam internasional itu sebenarnya sudah ada di perguruan tinggi negeri (PTN), bentuknya kelas internasional dan dual system. Namun, yang ini memang benar-benar khusus perguruan tinggi yang khusus untuk mendalami studi Islam.
Pemerintah melalui Kementerian Agama menyiapkan dana Rp22 miliar untuk pembangunan UIII. Dana tersebut berasal dari penghematan anggaran dinas, rapat, dan honor kementerian sebesar Rp6 miliar, serta Rp16 miliar yang diajukan dalam APBN-P 2016. Sesuai dengan perpres, kampus UIII akan dibangun di Cimanggis, Depok, dengan luas lahan sekitar 142 hektare (ha), dan diharapkan perkuliahan sudah dapat berjalan pada 2018.
Sebelumnya dalam rapat pembahasan pendirian UIII tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tanah aset negara yang dimiliki Radio Republik Indonesia (RRI) itu dinilai ideal dan strategis karena relatif dekat dengan Jakarta dan ada akses tol menuju lokasi. Untuk pembangunannya, telah dibentuk dua tim atau satuan tugas yang bekerja membangun infrastruktur sarana fisik dan tim yang bertugas menyiapkan aspek nonfisik seperti konsep visi, misi, dan kurikulum pendidikan. Wakil Presiden juga meminta agar arsitektur dan desain kampus UIII memiliki sarana dan infrastruktur yang modern dan futuristis, dengan fasilitas teknologi dan lingkungan yang hijau.
Peradaban Islam
Sesuai dengan namanya, perguruan tinggi itu jelas berstandar internasional dan diharapkan menjadi model pendidikan tinggi Islam terkemuka dalam pengkajian keislaman strategis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama. Untuk mewujudkan perguruan tinggi berstandar internasional itu, UIII juga mempunyai tugas utama menyelenggarakan program magister dan doktor bidang studi ilmu agama Islam.
Selain menyelenggarakan program pendidikan tinggi ilmu agama Islam sebagaimana dimaksud dalam perpres itu, UIII dapat menyelenggarakan program magister dan doktor bidang studi ilmu-ilmu sosial dan humaniora serta sains dan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan.
Program tersebut diharapkan segera terwujud dan mendapat dukungan semua pihak. Indonesia memang pantas memiliki perguruan tinggi bertaraf internasional seperti UIII itu karena di masa depan diprediksikan akan menjadi pusat peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin. (Ant/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved