Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KETUA Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi menghimbau umat Islam dapat menghormati keputusan pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijiriah pada Sabtu, 22 April 2023. Ia meminta kebijakan tersebut tidak dibawa ke ranah politik.
"Keputusan sidang isbat ini tidak boleh dibawa kemana-mana, termasuk dibawa ke ranah politik," ujar Ashabul usai menghadiri sidang isbat 1 Syawal 1444 H, di Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, (20/4).
Baca juga : Perayaan Idul Fitri di Singapura
Ia menilai hasil sidang isbat ini harus dijadikan sebagai sarana untuk memperkokoh ukhuwah di kalangan umat Islam. Ia meminta bagi umat Islam yang menetapkan 1 Syawal 1444 H lebih awal dapat menjunjung tinggi toleransi.
Baca juga : 35 Masjid di Jakarta Barat Gelar Salat Ied Besok Jumat
"Diharapkan menghormati umat Islam yang masih menyempurnakan puasanya di hari terakhir," jelasnya.
Lebih lanjut, masing-masing kelompok telah memiliki dasar dalam menentukan 1 Syawal 1444 H. Sehingga, perbedaan ini seharusnya tak menjadi perdebatan di masyarakat.
"Pandangan-pandangan yang berbeda ini seharusnya memiliki kedudukan yang sama. sama-sama benar sesuai dengan manhaj dan pendekatan yang dipakai," bebernya. (Z-8)
Namun, seperti biasa, penetapan tanggal 1 Syawal akan ditentukan melalui proses sidang isbat yang dilaksanakan pemerintah.
BMKG melakukan perhitungan posisi hilal yang digunakan untuk menentukan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idulfitri 2025, kemungkinan Idul Fitri 2025 berlangsung serentak
Penggunaan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal Syawal merupakan pelaksanaan dari ajaran Islam.
PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idulfitri 2024 akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Pada 9 April, kemenang menggelar sidang isbat untuk penetapa 1 Syawal 1445 H.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko memberikan pernyataan terhadap penanganan kasus ujaran kebencian salah satu peneliti BRIN, APH kepada warga Muhammadiyah.
Tanggal dalam kalender Hijriah dihitung berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi atau lunar calendar. Kalender ini memiliki 12 bulan yang panjangnya bervariasi antara 29 hingga 30 hari
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga tidak ketinggalan terus melakukan kajian dan sosialisiasi kepada warga persyarikatan.
Kaum muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah di awal bulan Muharram karena memiliki banyak keutamaan.
Tahun Baru Islam merupakan momentum perubahan baik dalam berprilaku maupun beribadah kepada Allah SWT.
Terdapat lima malam yang tidak ditolak doanya. Malam Nisfu Syaban termasuk di dalamnya.
MAJELIS Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) salah satuny akan membahas Kalender Hijriah Global Tunggal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved