Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TIM Cakrawala, yang beranggotakan tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menjuarai kompetisi L'Oreal Indonesia Brandstorm 2023 lewat aplikasi untuk meracik wewangian yang mereka kembangkan menggunakan teknologi Natural Language Processing dan kecerdasan buatan generatif GPT-4.
"Ide ini berawal dari hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa 85% orang ingin tampil wangi saat berada di luar. Banyak yang memiliki koleksi parfum lebih dari satu dengan aroma berbeda untuk acara yang berbeda," kata dosen pembimbing Tim Cakrawala, Mia Rizkinia, dikutip dari siaran pers UI, Minggu (2/4).
"Kami terpikir untuk membuat satu aplikasi parfum yang dapat menghasilkan wangi berbeda-beda tergantung pada pilihan pengguna," lanjutnya.
Baca juga : Iluni UI dan Sayap Dewantara Gelar Pelatihan untuk Guru dan Kepala Sekolah di Sumedang
Di bawah bimbingan Mia dan Siti Fauziyah Rahman, tiga mahasiswa Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yang tergabung dalam Tim Cakrawala, mengembangkan aplikasi untuk meracik wewangian.
Evelyn Velencia Febita, salah satu anggota Tim Cakrawala, menjelaskan bahwa aplikasi Personalized Perfumery System (PERFY) menggabungkan teknologi digital dengan formulasi wewangian fisik untuk menawarkan sistem wewangian lebih lengkap kepada pengguna.
Dengan dukungan Natural Language Processing (NLP) dan teknologi kecerdasan buatan generatif GPT-4, aplikasi PERFY dapat memberikan rekomendasi parfum atau wewangian yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya, kapanpun dan dimanapun.
Baca juga : Ajang Shell Think Efficiency 2023, Wakil ITB Juara Pertama Kategori Energi
Untuk mendapatkan rekomendasi parfum yang sesuai, pengguna dapat membuka aplikasi dan mengeklik fitur Make My Personalized Scent pada tampilan awal kemudian menjawab pertanyaan untuk menentukan profil diri.
Selanjutnya, pengguna aplikasi diminta memberikan informasi diri secara detail untuk mengetahui parfum yang dibutuhkan dan sesudah itu akan ditampilkan berbagai pilihan wewangian yang sesuai dengan kebutuhan.
Menurut pengembang, aplikasi PERFY dilengkapi 1000-IN-1 Fragrance Mixer yang terkoneksi melalui Bluetooth serta memiliki kemampuan ekstraksi hingga 1.000 macam aroma dengan produk yang ramah lingkungan.
Baca juga : Zaky Muhammad Syah, Sosok di Balik Kesuksesan Platform Dibimbing.id
Selain itu, PERFY punya mode navigasi berteknologi Computer Vision (CV) dan mode bebas genggam yang memungkinkan interaksi dengan perangkat tanpa menyentuhnya secara fisik sehingga memudahkan pengguna dengan keterbatasan fisik.
Evelyn, yang mengembangkan aplikasi tersebut bersama Alvin Filipi dan Julieta Hermawan, mengatakan aplikasi tersebut ramah penyandang disabilitas karena dapat dioperasikan dengan sentuhan, suara, maupun kedipan mata. (Ant/Z-1)
Baca juga : Wujudkan Indonesia Emas 2045, FEB UI Dorong Pemerintah Transformasi Sistem dan Pembiayaan Kesehatan
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Penandatanganan ini merupakan upaya mendukung UI menjadi universitas  unggul dan berdampak secara global.
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
PERTUMBUHAN industri parfum lokal tengah naik daun dalam beberapa waktu ke belakang, deretan parfum lokal mulai unjuk gigi dengan menawarkan aroma yang tidak kalah dari merek internasional.
Menggandeng Haluu, Botanical Essentials menghadirkan Scentarium sebagai pengalaman multisensori yang memadukan seni, teknologi, dan wewangian dalam harmoni sempurna.
Parfum Luxeir adalah simbol bahwa sukses bukan hanya tentang pencapaian materi, tapi juga bagaimana kita membangun citra diri yang berkelas dan percaya diri.
Calvin Jeremy mengatakan membeli dua jenis parfum yang berbeda dengan aroma yang dapat memancing emosionalnya dan aroma yang dapat membangkitkan humornya.
SAFF & Co, rumah parfum asal Indonesia, mempersembahkan sebuah instalasi seni berskala besar bertajuk Morfosia: Caress of the Hubris.
Casablanca yang telah hadir sejak 30 tahun lalu telah menjadi bagian bagi banyak generasi Z dan milennial Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved