Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEBUTUHAN dalam memperoleh pendidikan terus meningkat sesuai minat dan bakat mahasiswa. Perguruan Tinggi pun terus berusaha meningkatkan mutu kualitas pendidikannya dalam menghadapi persaingan global.
Hal itu juga tercermin dari perubahan nama Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) menjadi Istitut Agama Islam Depok (IAID).
"IAID Al-Karimiyah ini adalah kado istimewa bagi kami bertepatan dengan Milad ke-33 Pondok Pesantren Al-Karimiyah. Tentu, kita terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan zaman. Mimpi kami adalah menjadi Universitas yang menjadi bagian dari turut serta mencerdaskan bangsa dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat,"ujar Rektor IAID Al-Karimiyah Ahmad Patih Ghozali di Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Menurutnya, dengan meningkatnya tingkat pendidikan seseorang maka akan bertambah pula taraf kehidupan dan ekonomi masyarakat. Untuk itu, lanjutnya, pendidikan sebagai kebutuhan individu yang harus dipenuhi.
Ia menambahkan, pendidikan di kampus harus diperkuat dengan nilai wawasan kebangsaan atau cinta tanah air melalui penanaman nilai Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Islam), Ukhuwah Basyariah (persaudaraan sesama manusia) dan Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan setanah air).
"Saat ini kita di era globalisasi yang sangat destruktif 4.0 menuju 5.0. Sehingga, dengan Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) revolusi industri dunia bisa selaras, senafas dengan masyarakat dan IAID Al-Karimiyah. Kami berupaya turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa (ekonomi, politik, sosial dan budaya). Harapannya, mampu memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat Depok dan umumnya bagi bangsa Indonesia serta dunia," jelasnya.
Baca juga : Masuki Usia ke-35, BSI Bangga Jadi Pilar Kemajuan Pendidikan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Islam Ali Ramdhani mengapresiasi kehadiran IAID Al-Karimiyah. Secara khusus, ia berharap agar IAID bisa terus maju berkembang mampu memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan di Kota Depok dan bangsa Indonesia.
Meski begitu, dirinya meminta IAID Al-karimiyah terus meningkatkan kualitas secara internal dari manajerial, SDM, infrastruktur, prodi bertambah dan lainnya. Sehingga, impian menuju universitas akan tercapai.
"Hakikat pendirian Institut adalah menjadikan pribadi yang bahagia dunia akhirat. Sebab, dengan berpendidikan akan mendapatkan kehidupan yang layak, mendapatkan peran penting di masyarakat dan lainnya. Tentu, dengan menambahkan nilai keislaman dan Ihsan. Yakni nilai integritas, humanis, adaptasi dan nasionalisme yang tinggi," ujarnya.
Wakil Rektor IAID Al-Karimiyah Acep Muwahid Muhammadi mengatakan STAI Al-Karimiyah berdiri pada 1997 dan mulai terdaftar di Kemnterian Agama pada 1999 dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Pada 2022, STAISKA menjadi Perguruan Tinggi Islam yang memiliki enam prodi S1 dan satu prodi S2, yaitu: Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam dan Magister Pendidikan Agama Islam.
"Alhamdulillah, pada tanggal 21 Desember 2022 berdasarkan Keputusan Menteri Agama nomor 1499 ditetapkan menjadi Institut Agama Islam Depok. Tentu, dengan perubahan status membawa dampak positif bagi kampus itu sendiri, misalnya dengan bertambahnya mahasiswa baru yang meningkat dari sebelumnya. Semoga terus berkiprah memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa," katanya.
Milad ke-33 Ponpes Al-Karimiyah sebelumnya diramaikan dengan istigosah, khataman Al-Qur'an oleh santri, santunan anak yatim sebanyak 150 orang, seminar Nasional, pertemuan alumni dan lainnya.
(RO/Z-5)
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved